Translate

Sabtu, 29 Juni 2013

My Angel (cerpen)

  • Author:: Galuh Novita Sari
    Nama lengkap:: Galuh Novita Sari
    Facebook:: Galuh Novita Sari New
    Tema:: Romantis and Sedih
    Ending:: Sad Ending
    Pemeran::
    *)Debora Glori Permatasari ( Rara )
    *)Bisma Karisma ( Bisma )
    *)Dicky Muhammad P. ( Dicky )
    *)Galuh Novita S. ( Vita )
    *) and all

    *tolong hargai karya penulis ya*

    Matahari telah menyingsing tinggi mengikuti kicauan burung pipit
    Namun ada saja orang yg belum bangun dari tidurnya
    Ya,Rara
    Maklum saja kemarin malam dia terlalu asyik memainkan komputernya
    "Rara,ayo bangun dek,udh pagi nanti telat lagi kuliahnya"
    Kata seseorang yg ternyata kakak nya.Ya Dicky.
    "Emmm..nanti dulu napa kak,aku masih ngantuk.15 menit deh" Ucap Rara yg berbicara tanpa membuka matanya
    "Gag ada 15 menit,dh mandi ayo,!!" bentak Kak Dicky sambil menarik tangan adik nya itu
    "Iya..iya..kakak bawel deh" Rara
    "MANDI,!!" Dicky
    "Iya iya" Ucap Rara sambil bangun dan langsung menuju kamar mandi
    ***********
    Setelah beberapa menit Rara telah siap dengan semua mapel yg akan di pelajari pagi ini
    "De..cepetan Bisma udh nunggu kamu nih" Dicky
    Ya Bisma adalah pacar Rara sejak Rara masuk kuliah
    "Iya kak,ini juga udah.Bentar..bentar" Rara
    Rara langsung menuju ruang depan
    "Ayo bis" Rara
    "Lho kamu makan dulu sini tar kamu sakit lagi" Dicky
    "Udh telat kak," Rara
    "Nih,kalo gitu kamu makan roti itu.Buat sarapan pagi" ucap Kak Dicky sambil menyodorkan roti yg telah diolesi selai kacang
    "Oke kak,aku pergi dulu ya" Rara
    "Iya" Dicky
    ************
    Sesampainya di kampus
    "Bis kamu nanti ada acara gak sehabis kuliah" Rara
    "Emm enggak sih ,emang ada apa,??" tanya Bisma
    "Nanti kita main dulu yuk di mana gitu" Rara
    "Oke gimana kalo kamu ikut aku ketempat paling indah.Mau,?" Bisma
    "Pasti.!" Rara
    "Oke deh,ya udah gih sono kamu masuk nanti keburu belnya bunyi lho" Bisma
    "Hehe,iya oh ya lepas dulu gandengannya kean kelasnya beda" Rara
    "Ehh,iya lupa" ucap Bisma sambil tersenyum menunjukan behelnya
    "Daahh" Rara
    *************
    Dikelas
    "Hay Vit," Ucap Rara sambil memanggil sahabatnya Vita
    "Ehh kamu Ra,tumben telat kenapa nih" Vita
    "Kepo deh kamu" Rara
    "Hehe,ya udh duduk" Vita
    Jam pelajaran pun dimulai
    3 Jam sudah pelajaran berlangsung
    Kini saatnya mahasiswa dan mahasiswi untuk pulang
    ************
    Bisma telah menunggu lama untuk mengajak Rara pergi ketempat yg dijanjikannya tadi
    "Ehh,vit aku duluan ya dh di tunggu Bisma soalnya.Kamu nungguin aja kak Dicky di sini" Rara
    "Ihh,kam apaan sih.Aku sama kak Dicky ga ada apa-apanya kok.Hanya sebatas teman" Vita
    "Iya..iya.Teman tapi Mesra kan,??.Hahha" Rara
    "Ihh,jail ya.Udh sana kasihan tuh Bisma ampe lumutan gitu nungguin kamu" Vita
    "Haha,iya deh.Duluan ya" Rara
    Rara pun berlari kearah Bisma yg sudah menunggunya sedari tadi di mobil
    *********
    "Hay bis,maaf aku lama ya,?" Rara
    "Iya sih,tapi ga papa.Jadi kan ketempat tadi,?" Bisma
    "Jadi donk.Ayo" Rara
    Rara dan Bisma pun menuju ketempat yg dijanjikan Bisma tadi
    **********
    Rara dan Bisma kini telah sampai di suatu tempat yg indah
    Ya.Disana begitu banyak rerumputan yg tinggi dan berwarna kecoklatkan
    Ditambah didepannya ada sungai yg airnya sangat jernih
    "Bis,tempatnya indah banget.Jarang jarang lho dikota ada tempat yg indah plus sejuk kayak gini" Rara
    "Heemmm..Siapa dulu donk BISMA gituh loh" Bisma
    "Hhhaha" Rara
    Rara dan Bisma duduk di tengah hamparan rerumputan tadi
    "Bis.Andai nanti aku pergi apa yg bakal kamu lakuin" Rara
    "Kok kamu ngomongnya gitu,?" Bisma
    "Ya enggak aku cuman tanya doang kok" Rara
    "Sini deh" Bisma
    Bisma menyenderkan kepala Rara di pundaknya
    "Kamu harus tau.Kalo kamu pergi aku juga akan ikut pergi" Bisma
    "Tapi aku gak mau kamu ikut pergi karna aku pengen liat kamu dari sana sambil senyum.Dan aku mau,disaat aku ga ada nanti,kamu ga boleh nangis.Kalo kamu nanggis aku disana juga bakal nanggis" Rara
    Bisma hanya tersenyum dan mengelus rambut panjang Rara yg terurai
    "Ra,kamu harus jadi penyelamat aku ya.Penyupport hidup aku.Jadilah My Angel ku yg terbaik" Bisma
    Rara hanya menggangguk
    "Ra,aku pnya sesuatu lho buat kamu" Bisma
    "Apa,?" tanya Rara
    "Nih" ucap Bisma sambil memperlihatkan sebuah kalung yg lontinnya berbentuk "Angel"
    "Bagus banget" Rara
    "Iya sini aku pakein" Bisma
    Bisma pun memasangkan kalung itu keleher Rara dengan penuh Cinta kasih
    ***********
    Dua tahun telah berlalu
    Kini Rara sedang berada di kamarnya
    "Kak Dicky mana ya,?.Aku mau pinjem modemnya bentar" Rara
    Rara pun berjalan keluar kamar dan mencari kak Dicky
    Kak Dicky terlihat sedang duduk santai dihalaman belakang sambil asyik memakan yupi kesukaannya
    "Kak,aku pinjem modemnya donk.Buat internetan doang" Rara
    "Lah,?.Modem kamu kemana,?.Ilang,?" Dicky
    "Enggak.Hehe,modem aku kuota'nya habis kak" Rara
    "Ya ampun.Ya dah deh ambil sana, guna mengambil modemnya
    modemnya yg warna biru ya jangan yg merah" Dicky
    "Okeh deh,makaseh ya kak" Rara
    Rara pun menuju kamar sang kakak guna mengambil modem yg ingin di gunakan untuk internet
    ************
    Dikamar kak Dicky
    "Duuhh,dimana sih modem yang warna biru kok ga ada ya,??" Rara
    Rara telah mencari modem tersebut di seluruh sudut kamar kak Dicky
    Matanya mencari kesetiap lorong meja
    Tepat.Modem yg berwarna biru itu berada di bawah meja belajar kak Dicky
    Rara pun menundukkan kepalanya untuk mengambil modem nya
    Namun setelah Rara mendapatkan modem tersebut dan berniat untuk kembali kekamarnya.Tiba - tiba saja
    'Kok kepalaku pusing gini ya,?' batin Rara
    Rara merasa sangat pusing.Tanpa ia sadari hidungnya mengeluarkan darah yg cukup banyak
    "Ya Tuhan,kenapa aku,?." ucap Rara sambil mengelap darah yg keluar dari hidungnya mengunakan tangan
    Namun sebelum keluar kamar tiba-tiba
    #Brruukk
    Rara jatuh dan pingsan
    Mendengar suara yg sedikit aneh maka kak Dicky langsung menuju kamarnya
    "Astaga Rara" Dicky
    Dengan sigap Dicky membopong adik memata wayangnya itu kemobil dan membawanya kerumah sakit
    ***********
    Dirumah sakit
    "Suster..suster tolong adik saya suster" Dicky
    "Baik,tapi maaf anda tidak bisa masuk.Percayakan saja pada tim medis" Suster
    "Iya sus,tapi selamatkan adik saya sus" Dicky
    Setelah itu pintu ruang rawat di tutup
    Setelah beberapa menit kemudian
    Suster keluar
    "Maaf,anda di panggil dokter untuk kedalam" Suster
    "Baik" Dicky
    Dicky pun masuk keruang rawat
    **********
    Setelah masuk,mata Dicky langsung menatap Rara yg terbaring lemas di ranjang
    "Anda kakaknya,?" Dokter
    "Benar dok,adik saya sakit apa dok" Dicky
    "Adik anda sakit 'Kanker Darah' atau Leukimia stasium akhir.Mungkin kesempatan hidupnya hanya 20% untuk saat ini" Dokter
    #DEG
    Seperti berhenti sudah detakan jantung Dicky,mendengar perkataan dokter tadi
    *Kesempatannya untuk hidup tinggal 20%*
    "A..a..apa dok 20% ,??.Lekimia,??" Dicky
    "Iya" Dokter
    Seketika Dicky langsung berlutut dan menundukan kepalanya
    "Kenapa dok,kenapa harus adik saya dia masih belia untuk merasakan sakitnya saat ini.Kenapa bukan saya,?" ucap Dicky sambil menangis
    Dokter berjongkok menyamain tinggi Dicky yg sedang menunduk
    "Hanya Tuhan yg tau karna apa yg direncanakan manusia akan sia-sia jika Dia tak menghendaki" ucap Dokter sambil menepuk pundak Dicky
    Mendengar perkataan dokter tadi Dicky mulai bangkit
    Dicky mendekati Rara
    Dicky melihat Rara dengan mata berkaca-kaca
    "De,kamu ga boleh nyerah.Kamu harus sembuh.Kakak akan usahain apapun yg penting kamu sembuh" ucap Dicky sambil menitihkan air matanya
    Perlahan mata Rara berkedip
    Dicky yg berada disampingnya merasa kaget
    "Dokter adik saya dokter" Dicky
    Sang dokter langsung mendekati ranjang Rara
    "Keajaiban" Dokter
    Dicky hanya tersenyum dan mengusap air matanya
    "Ka..ka..kak aku ada dimana,?" Rara
    "Kamu ada dirumah sakit" Dicky
    "Rumah sakit,?.A..a..aku sakit apa emangnya kak,?" tanya Rara
    "Kamu sakit leukimia stadium akhir" Dokter
    #JLEB!!!
    Dada Rara seakan sesak karena ada begitu banyak panah yg menusuk jantung
    "Le..le..leukimia itu apa itu ga parah kan dok" tanya Rara
    "Kanker Darah itu termasuk dalam membunuh no 2 didunia" Dokter
    "KAKAK" ucap Rara histeris ketika mendengar ucapan dokter
    "Udh dek,kamu ga usah takut ada kakak disini" Dicky
    "Tapi BISMA,?" tanya Rara
    "Dia pasti bisa terima kok,sekarang kamu istirahat aja ya" Dicky
    Rara hanya mengganguk arti paham
    Kini Rara telah tertidur lelap di ranjangnya
    "Jika ada apa-apa anda panggil saya saja" Dokter
    "Baik dok,terima kasih ya" Dicky
    Dokter hanya tersenyum tipis
    Kini yg ada di ruangan tinggal Dicky dan Rara
    'Bisma harus tau,apa sakit Rara' batin Dicky
    Dicky kemudian mengambil smartphone nya lalu menelvon pacar Rara.Ya Bisma
    "Hallo bis," Dicky
    "Hallo kak,ada apa tumben telvon" Bisma
    "Nantia aja aku ceritain sekarang kamu kesini.Ke rumah sakit Kasih Ibu ya" Dicky
    "Hah,??.Rumah sakit,siapa yg sakit kak,?" Bisma
    "Makanya kamu kesini" Dicky
    "Iya..iya kak,kakak tunggu ya" Bisma
    "He'em" Dicky
    30 menit kemudian Bisma sampai Rumah sakit
    Karna tidak tau dimana kak Dicky,Bisma pun mengirim pesan kepada Kak Dicky
    {(Kakak aku udh sampai,aku tungg di halaman belakang rumah sakit ya)}
    ************
    Dicky pun datang ke halaman belakang rumah sakit
    Terlihat Bisma telah menunggu
    "Bis" Dicky
    Dicky kemudian menceritakan yg sebenarnya,apa yg di idap adiknya Rara akan membuat waktu Rara didunia tinggal sebentar
    "Iya kak,aku akan jaga,dan bahagiain Rara dengan maksimal dan semampu ku" Bisma
    ************
    Dua bulan sudah Rara dirawat
    Namun belum diperbolehkan pulang oleh dokter
    "Ra,kamu makan dulu ya.Kalo enggak kamu nanti tambah sakit" Bisma
    "Enggak mau,aku maunya ketempat kamu yg dulu kita berdua kesana"
    "Surga Rumput maksud kamu,??" Bisma
    "Iya please ya" Rara
    "Tapi,dok.."
    Ucapan Bisma terpotong saat kak Dicky datang bersama dokter
    "Bawa Rara bis,dia udh boleh dibawa keluar kok.Tapi dokter sama kakak harus ikut" Dicky
    Bisma hanya mangut-mangut
    **************
    Padang Rumput
    "Bisma,Tuhan itu adil ya.Dia bikin kita bisa bersatu.Oh ya bis ini aku balikin kalung yg kamu kasih keaku 2 tahun lalu" Rara
    "Kenapa,?"Bisma
    "Karna aku udh ga butuh itu sekarang.Aku akan tetap jadi Your Angel yg ada di sana,bersama bintang" Rara
    "Rara,pegang tangan aku,anggap tangan ini seperti surga disana.Dan perlu kamu ketahui.Aku iklhas kalau kamu mau pergi,aku ga mau liat kamu kesakitan terus kayak gini" Bisma
    "Iya bis,makasih kamu udh iklhasin aku.Aku ma tidur aku ngantuk aku cape" Rara
    "Iya aku juga ga akan nangis.Dan aku mohon kamu tetap jadi 'My Angel' ya.Love you Angel" Bisma
    Setelah Bisma mengatakan itu Rara suda berada di sana.Bersama bintang.Untuk menjadi 'My Angel' untuk Bisma,Dicky,Vita,dan semua.
    "Selamat jalan sayang" bisik Bisma sambil mengelus rambut Rara

Cinta Sederhana (cerpen)

  • Facebook: Loly Reni EightBill Charismatic'S-Friends
     
    *tolong hargai karya teman kita ini ya*

    .
    .
    Teringat aku saat pertama oh kita bertemu
    Malu malu kau bertanya padaku, alamat rumah teman mu
    Sejak itu, pesan pertama ku kirimkan untukmu
    Manis tutur rayuan kata cinta, yang kutujukan padamu
    Ku tak yakin ini kan terjadi, hari berlalu indah bagai mimpi.
    Bahagia ku rasakan, bila berdua dengan dirimu sayang, dunia seakan milik kita berdua
    Oh bahagia oh bahagia.
    Yeah…
    It’s me Naura, ketika kita berdua ku tak pernah lupa untuk merasakan namanya jatuh cinta. C’mon everybody say L – O – V - E dunia cinta
    Ku tak yakin ini kan terjadi, hari berlalu indah bagai mimpi. ( dunia cinta )
    Bahagia ku rasakan, bila berdua dengan dirimu sayang, dunia seakan milik kita berdua
    Oh bahagia oh bahagia.
    Prookk…prookk….
    Riuh tepuk tangan dari seseorang terdengar menggema didalam rumah mewah milik keluarga Tanubrata ini setelah seorang gadis cantik dengan lihai memainkan gitar putihnya sambil menyanyikan sebuah lagu.
    “ Jangan berlebihan, Rafael… “ Kata gadis bernama Naura ini. Dengan tangan yang masih menenteng gitar putihnya, gadis ini menghampiri kekasihnya, Rafael yang berdiri beberapa meter darinya.
    “ Aku tidak berlebihan, suara dan permainan gitarmu memang indah, nona Naura Landry Tanubrata … “ Kata Rafael. Tangan kekarnya tergerak membelai puncak kepala Naura sambil sedikit mengacak poni dara cantik yang berstatus sebagai kekasihnya itu.
    “ Rafael! Hari ini sudah terhitung empat kali kamu merusak poni ku, menyebalkan!! Lagi pula nama ku Naura Meida Indriyani, bukan Naura Landry Tanubrata. “ Ketusnya lalu kembali merapikan poninya yang berantakan akibat ulah Rafael. Lihat saja, bibir mungilnya pun ikut tergerak maju membuatnya terlihat semakin lucu.
    Dengan gemas Rafael menyentil bibir mungil sang kekasih yang masih mengerucut itu, “ Jangan pamerkan bibir mungilmu itu, nanti aku cium baru tau rasa. “
    “ Jangan macam-macam kamu! Sejak kapan kamu punya fikiran kotor seperti itu, ha? “ Ancam Naura dengan tampang seolah - olah marah. Tapi bukan terlihat menyeramkan, gadis ini malah semakin terlihat lucu. Membuat Rafael kembali menggelak tawa. “ Sudahlah…antarkan aku pulang, aku bisa pingsan lama – lama disini bersamamu, apalagi harus terus-terusan merapikan poni. Toh kamu juga tak pernah memperdulikan ucapan ku“ Kata Naura lalu berjalan mendahului Rafael.
    “ Naura, nauraa… “ Kata Rafael sedikit berteriak karna Naura sudah berjalan mendahuluinya,
    ***
    Naura Meida Indriyani atau kerab disapa Naura. Gadis imut berdarah blasteran Belanda – Indonesia ini merupakan kekasih sekaligus calon istri dari Rafael Landry Tanubrata. Pemuda tampan yang merupakan cucu kesayangan tuan Tanubrata sekaligus calon penerus perusahaan ‘ Tanubrata ‘.
    Menjalin hubungan berpacaran selama 3 tahun membuat keduanya yakin dengan hubungan mereka dan siap menikah tahun depan tepat di anniversary mereka yang ke 4 tahun.
    ***
    “ Jangan seperti itu, kamu terlihat jelek kalau manyun. “ Ejek Rafael pada sang kekasih yang sedari tadi masih mengerucutkan bibirnya, bahkan sampai sekarang saat mobil Rafael sudah berhenti di depan gerbang rumah Naura.
    “ Salah sendiri, siapa suruh kamu mengacak poni ku? “
    “ Oke! Aku minta maaf, sekarang jangan marah lagi, ya? Apa kamu tega membuat pacarmu yang charming ini galau karna kamu marah, hmm? “ Kali ini Rafael sedikit memiringkan tubuhnya agar menghadap Naura, namun Naura tetap bersikap cuek. Pandangannya sedari tadi tak beralih dari luar jendela. Entah objek apa yang diperhatikan gadis ini, yang jelas bukan wajah Rafael yang ia tangkap dalam penglihatannya. “ Jangan seperti ini, sayang… “
    Tanpa memperdulikan ucapan Rafael, gadis ini masih setia dengan pandangan matanya yang menjuru keluar jendela mobil Rafael. Bahkan Naura menepis tangan Rafael yang sempat menggenggam tangannya,
    “ Ayolah sayang…aku janji tidak akan merusak poni mu lagi, asal jangan seperti ini. “ Dengan wajah memelas Rafael terus memohon agar Naura mau memaafkannya.
    “ Aiisshh…bukan masalah poni, Rafael!! “
    Rafael mengerutkan keningnya, “ Lalu? “
    Naura menghela nafas lalu mulai kembali membuka suara, “ Ini masalah pikiran kotormu. “
    Rafael kembali tergelak mendengar jawaban dari sang kekasih yang menganggap serius omongannya tadi, padahal tadi Rafael hanya menggoda Naura dan tak ada sedikitpun fikiran kotor yang hinggap di otaknya.
    “ Kenapa kamu malah cengingisan seperti itu, ha? “
    “ Astaga. Naura sayang… Jadi kamu menganggap serius ucapan ku tadi? Hei… “ Sebelum melanjutkan ucapannya, Rafael menarik dagu Naura dan mendongakkan wajah sang kekasih agar dapat menatapnya. “ Aku ingin memiliki mu karna aku mencinta kamu, karna kepribadian kamu, karna kecerdasan kamu, bukan karna nafsu. “
    “ Tapi kamu tadi… “
    Belum sempat Naura melanjutkan ucapannya, Rafael sudah memotongnya “ Aku tadi hanya bercanda, sayang… Jangan dianggap serius, ya? Aku tadi hanya sekedar menggodamu, tidak lebih “
    “ Maaf, Rafael… Aku sudah salah menduga, maafkan aku “ Gadis ini menundukkan kepalanya dan tak sadar butiran air mata sudah membasahi pipinya. “ Aku memang tidak pantas untukmu, kamu laki-laki dewasa, sedangkan? Hanya gadis manja yang tak pernah bisa mengerti kamu… “
    Rafael kembali tersenyum, “ Kamu bicara apa sih, Naura? Justru aku mencintaimu karna sifat manajamu ini, jadi jangan pernah beranggapan bahwa kamu tidak pantas untukku. Aku tulus mencintaimu, mencintaimu dengan apa adanya dan cinta yang sederhana… “
    Pemuda ini kembali mendongakkan wajah sang kekasih, ditangkubnya kedua pipi chubby Naura dan ditatapnya kedua mata almond sang kekasih. Dan lagi, Rafael kembali tersenyum melihat wajah Naura dari dekat seperti ini, seperti ada Sesuatu hal yang mendamaikan hatinya bila sudah menatap wajah cantik Naura, seperti ada angin sejuk yang menyelinap di setiap tubuhnya bila sudah menyentuh kulit Naura seperti ini. Sangat damai…
    “ Kamu kenapa senyum – senyum seperti itu, Rafael? “
    “ Aku merasa menjadi laki – laki paling beruntung karna bisa memilikimu. Dengan segala kekurangan dan kelebihan yang kamu miliki, ini sempurna untukku… “
    Naura ikut tersenyum, gadis ini juga menangkup kedua pipi Rafael, “ Aku lebih beruntung, Rafael. Karna aku memilikimu yang bisa menerima kelebihan dan kekurangan ku dan mencintaiku dengan sederhana… “
    “ Jangan rubah apa yang saat ini ada di diri kamu, karna apa yang kamu miliki saat ini, apa yang ada di diri kamu saat ini, itu yang membuat ku tetap bertahan menintaimu… “
    Kusuka kamu apa adanya…
    Se-Natural mungkin aku lebih suka
    Ku suka kamu begini saja, bukan karena ada apa - apanya dari yang kau punya
    Aku hidup di dunia, ingin tenang baik - baik saja
    Bersamamu aku bisa, melewati itu..
    Bukan aku yang mencarimu, bukan kamu yang mencari aku
    Cinta yang mempertamukan, dua hati yang berbeda ini
    Kusuka kamu apa adanya
    Se-Natural mungkin aku lebih suka
    Kusuka kamu begini saja, bukan karena ada apa-apanya dari yang kau punya
    Aku hidup di dunia, ingin tenang baik – baik saja, bersamamu aku bisa
    Melewati itu…melewati ituuu…
    Bukan aku yang mencarimu, bukan kamu yang mencari aku
    Cinta yang mempertemukan, dua hati yang berbeda ini

Kamis, 27 Juni 2013

Kamu Tetap Malaikat Kecilku (cerpen)

Author: Nanda Fitria Santi
Twitter: @nandaspecta

*tolong hargai sang penulis dengan cara mengelike dan meng-comment karyanya. ini bukan karyaku ya, tapi salah satu teman kita*


Sudah berkali kali seorang pemuda tengah mencoba menghubungi seseorang yang amat penting bagi hidupnya dan hanya dialah keluarga satu satunya yang ia miliki. Pemuda yang bernama lengkap Bisma Karisma it uterus mengubungi ponsel orang yang sangat ia khawatirkan saat ini, ya dia sedang mengkhawatirkan adik perempuan satu satunya yang ia miliki. Sejak tadi sore bis tak melihat keberadaan adiknya di rumah, ia tanyakan pada teman temannya pun tak ada yang mengetahui dimana keberadaan adik perempuannya itu. gadis yang bernama lengkap ratusweethella Amanda itu adalah adik kandung dari bisma karisma satu satunya.

“ya tuhan… tolong jaga thella, dimanapun dia berada.” Doa bisma seraya menggenggam erat ponsel yang sedari tadi ia pegang.
Beberapa saat kemudian pada pukul 22.00, terdengar suara ketukan pintu yang sangat terdengar nyaring di telinga bisma yang kini sedang duduk di ruang tamu untuk menunggu sang adik.

“tokkkk…tokk…!!!” dengan kerasnya orang yang ada di balik pintu mengetuknya. Dannnnn…..

“thella!! Habis kemana kamu? Ini lagi, bau alkhohol! Kamu ke club lagi? Iya?” Tanya sang kakak keras.

“heh Bisma Karisma… apa peduli loe sama gue haaa? Setelah lo renggut nyawa mama dan papa? Hahaha….” Gertak malaikat kecilnya yang dulu sangatlah lembut. Namun setelah kematian sang mama dan papa akibat kecelakaan sifat thella berubah menjadi anarkis dan thella selalu menyalahkan sang kakak yang telah membunuh kedua orang tuanya. Kecelakaan itu sudah berlangsung sejak 2 tahun yang lalu namun thella masih saja membenci sang kakak, dan selalu menganggap bisma adalah orang asing dalam hidupnya.

“kakak peduli sama kamu thel, kamu adik kakak satu satunya.” Ucap bisma seraya memandang sangadik yang sedang berdiri sempoyongan.
“tapi gue gak pernah ngerasa jadi adik lo ngerti?! Udah ahhh males gue debat sama seorang pebunih kayak elo” ucap thella kasar sembari beranjak menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Ia langsung masuk ke dalam kamarnya dan menghempaskan tubuhnya ke atas kasur empuknya.
***
Seorang pemuda kini tengah mengayunkan kakinya kedalam air tepi kolam renangnya, hatinya sakit karena adik satu satunya dan adik yang sangat ia cintai itu membencinya, bahkan sudah tak menganggapnya kakak lagi. Yap dialah Bisma, bisma membayangkan apa yang terjadi dulu sampai sang adik menganggapnya seorang pembunuh, pembunuh orang tuanya sendiri.

“ya tuhan, apakah saya seorang pembunuh. Aku sama sekali gak tau ya tuhan…” ucapnya sendu. Matanya berkaca kaca. Tak ada lagi yang bisa ia ajak curhat semua masalahnya.

*Flashback on

“pahhh kita ke rumah sakit sekarang!!! Bisma…bisma jantungnya kumat lagi!!” ucap sang istri. Dengan cepat dan sigap, suami istri itu segera pergi menuju rumah sakit dimana sang anak dirawat. Dengan cuaca yang buruk karena hujan yang sangat deras, petir yang menggelegar dan jalanan yang licin membuat sang papah sedikit kesulitan melihat jalan karena saat itu hari sudah malam. Di tengah perjalanan tiba tiba mobil yang di tumpangi kedua sejoli itupun sulit dikendalikan dan akhirnya mobilnya terperosok ke dalam jurang yang sangat curam. Dan esoknya jasad suami istri tersebut di ketemukan dengan tubuh yang sudah tak bernyawa lagi. Dan setelah kejadian itu, thella selalu menganggap meninggalnya orang tuanya karena sang kakak, bisma karisma.

*flashback off
***
Kini bulan telah kembali ke tempat asalnya dan difantikan oleh cerahnya sinar matahari pagi ini. Kini bisma sengaja menyiapkan sarapan untuk sang adik yang kini sedang tertidur pulas dikamarnya. Setelah menyiapkan sarapan bisma langsung meninggalkan rumahnya untuk pergi dan tidak lupa ia meninggalkan pesan singkat di kertas dan ia taruh di dekat makan thella.
Tap…tap…terdengar suara hentakan kaki dari arah tangga, seorang gadis cantik tengah berjalan menuju ruang makan dan segera melahap semua makanan yang telah disiapkan oleh sang kakak. Setelah selesai sarapan ia menemukan kertas kecil yang bertuliskan ”kakak pergi dulu ya..bye. take care adeku” .

“kenapa gak mati sekalian! Hmmm!” ucap thella ketus seraya membunang kertas itu sembarangan dan bergegas untuk berangkat ke sekolah.
***

“heeeiii biss! Kita jadi nge Band kan hari ini? “ Tanya salah seorang teman BIsma yang bernama Dicky.

“jadilah, gue udah jauh jauh ke sini buat nge band masak kaga jadi. Yang lain mana dik?” ucap bisma sembari mengambil gitar accoutik kesayangannya di dalam tas gitarnya yang ia bawa.

“yang lain lagi pada pacaran dulu mungkin,”ucap dicky ngasal. Bisma hanya menghela nafas dan mencoba memetik senar gitarnya. Alunan music terdengar merdu dari peitikan senardari seorang bisma karisma.


Separuh jiwaku telah jadi satu
Tak sabar ku menunggu
Datangnya sang waktu
Tuk membuat secara baru
Hari terus berlalu
Menanti ku terharu
Tuk melukiskan cerita baru

Bahagia yang ku tunggu
Peluk erat dirimu
Berbisik ayat-ayat rindu
I just want to say i love you
I need you and i miss you
Kau memang malaikat kecilku.
***
“thel…ntar sore kita kerumah lo ya. Kitakan selama kelas sepuluh gak pernah tuh kerumah lo, yayaya” ucap salah seorang temannya yang bernama clarynta Amanda yang biasa di sapa Lala.

“hmmm… okedeh gak papa. Jama berapa mau kerumah gue?” Tanya balik thella.

“jam empat-an lah.” Ucap lala. Thella hanya tersenyum dan kemudian ia beranjak pergi meninggalkan teman temannyamenuju bangkunya.
***
Di studio music sekarang terdengar keras dentuman music yang diiringi oleh bisma,dicky,rafaell, dan rangga. Mereka sedang asik berlatih nge-Band untuk persiapan lomba di Bandung minggu depan. Dengan semangat bisma memetik gitar kesayanganya itu dengan jari jari indahnya.

“udah dulu latihannya, udah siang juga. Duduk duduk dulu ajalah sambil ngobrol ngobrol” ucap salah satu teman bisma yang mempunyai mata sipit, ya dia rafaell landry tanubrata yang biasa di sapa teman temannya coco.
Merekapun duduk di tepi dinding di dalam studio music. Mereka saling cerita pengalaman pribadinya dan terdengar sangat asik. Namun saat giliran bisma menceritakan pengalaman hidupnya terlihat mimic wajahnya yang terlihat sendu. Kepalanya menunduk kebah dan kemudian mulai menceritakan tentang apa yang dialaminya. Mukanya kembali tersenyum, bukan tersenyum ikhlas namun senyum paksaan.
“bis, katanya lo punya adek cewek ya? Cantik pasti. Orangnya gimana bis? Kalo bisa kenalin ke gue ya, hehehehe” ucap dicky berturut turut yang membuat bisma melongo.
“iya dik, cantik bangetlah orang kakaknya ganteng :P. kalo di Tanya sifatnya sih, dia itu… dia baik banget lho dik, lembut, pokoknya dia baik deh. Kalo mau kenalan ama adek gue ya kerumah gue sendiri dong.” Ucap bisma seadanya.

“yah lo bissss pede banget jadi orang, lo emang ganteng sih…tapi kalo disamain sama orang utan…hahahaha” gelak tawa terdengar reyah di dalam studio music itu.
***
Kini teman teman thella telah berada di rumah mewah thella yang berada di deretan perumahan elit di bandung.

“yuk ke kamar gue...” ucap thella, dan teman temannya mengekor di belakan thella yang udah berjalan ke kamarnya yang terletak di lantai dua rumahnya.
Tap…tap…tap…

“ehhh thell, itu kamar siapa? Kok rapih gitu. Banyak gitarnya lagi. Lo punya kakak?” Tanya lala temannya. Thella yang mendengar itu langsung tercengang kaget. Dia merasa ssangat sebal karena kenapa bisma tidak menutup kamarnya.

“oh itu, itu kamar sepupu gue. gue gak punya kakak kok, dia udah mati.” Ucap thella membalikan fakta yag sebenarnya. Jahat sekali thella yang tidak mengakui kakaknya yang sebenarnya masih hidup, namun ia menganggap kakaknya sudah mati.

“oh… maaf gue gak tau kalo kakak lo udah meninggal.” Ucap lala menunduk.

“udah lupakan. Yuk ke kamar gue.”
***
Sekarang waktu telah menunjukan pukul 18.30, kini thella dan teman temannya tengah berkumpul di ruang tau untuk sekedar bercengkeraman, nge gossip dan pastinya ngomongin tentang cowok, biasalah cewek yang sukanya nge gossip. Saat sedang asing bercanda ria bersama teman temannya tiba tiba terdengar ketukan pintu yang menyeru di telinga.
Tokkk…tokk…tokk… karena thella tidak membukakan pintu, orang yang mengetuk pintu itupun masuk dengan sendirinya dan menyelonong masuk kedalam rumah.
Tapp…tap...tapp…

“eh ada temen temen kamu thell… maaf ganggu.” Ucap orang itu yang ternya bisma. Bismapun langsung bergegas pergi ke kamarnya.

“thell…thelll…itu siapa??? Gantenggg bangetttt” ucap rere antusias seraya memandang punggung bisma yang sudah mulai naik keatas tangga.

“oh tadi, dia itu bukan siapa siapa gue. dia itu orang yang numpang dirumah gue.”ucap thella. Ternyata bisma yang belum jauh dari ruang tamu, ia mendengar apa yang dikatakan oleh adiknya sendiri. Begitu sakit hatinya mendengar perkataan adiknya, adik kandungnya. Matanya mulai berkaca kaca, ia tak sanggup lagi untuk menahan air matanya mendengar apa yang dikatakan itu sangat menyakitkan. Dia mencoba untuk bersabar demi adiknya. Bismapun berjalan cepat menuju ke kamarnya yang baru saja ia tinggal sejak pagi tadi.
“Ya Tuhannn kuatkanlah akuuu !!!” ucapnya sambil menjambak pelan rambutnya. Dipandanginya fotonya bersama keluarganya yang saat itu sedang berwisata di suatu tempat. Matanya berkaca kaca sambil mengelus foto orang tuanya dan adiknya dulu sewaktu masih bersatu.

“mah…pah…apa kalian disana juga nyalahin bisma? Apa emang bisma yang udah bunuh mama sama papa? Bisma gak tau apa apa.” Ucap bisma sendu.
***
“kok gak ada sarapan sih? Pasti tu orang belum masak! Njir!” ucapnya marah marah seraya membanting tudung saji. Thellapun pergi ke kamar bisma dan membuka pintu bisma dengan paksa.

“woiii Bisma karismaaa…gue laper, masakin dong cepet.!” Ucap thella di depan ranjang yang di tiduri oleh bisma.

“ kakak lagi gak enak badan, semalem jantung kakak kambuh lagi.” Ucap bisma dengan suara parau dan Tubuhnya bergetar hebat.

“alahhhh… bilang aja kagak mau masakin!” ucap thella.

Brakkkkkk!!! Thella menutup pintu bisma dengan keras yang membuat bisma terperanjat kaget, jantungnya semakin sakit saat mendengar gebrakan keras dari pintunya.
Thellapun mengambil kunci mobilnya dan bergegas dari rumahnya yang membuatnya emosi. Ia langsung pergi ke rumah temannya, karena hari ini hari minggu ia dan teman temannya berniat pergi ke mall untuk bersenang senang. Sedangkan bisma dirumah sendirian dan merasakan sakit. Memang bisma sengaja tidak mencari pembantu agar mengurangi biaya sehari harinya. Bisma mencari uang untuknya dan adiknya hidup dengan nge-Band sana sini sampe keluar kota.
***
Sore harinya bisma sudah merasa sedikit enakan, ia berusahan membuatkan makan malam untuk sang adik . bisma masak apa adanya yang ada dirumah. Cukup lama ia memasak dan akhirnya sbelum magrib bisma sudah menyelesaikan masakannya.

“hmmm… semoga thella seneng.” Ucapnya singkat sembari menaruh sepiring nasi goring yang ia buat dan setelah itu ia menunaikan salat magrib.
Bebrapa saat kemudian thella telah pulang dari mall bersama teman temannya. Bisma yang sedang menonton tv, ia langsung menyuruh thella untuk makan malam.

“thell, udah kakak masakin tuh. Makan gih.” Ucap bisma.
“gue gak laper! Tadi gue udah makan sama temen gue! makan aja sana.” Ucapnya ketus yang membuat hati bisma sangat sakit. Mungkin kalau orang lain sudah membentak dan membanting piring sang adik, namun tidak dengan bisma, ia hanya tersenyum bisma adalah sosok kakak yang sabar dengan adiknya dan dengan telaten ia mengurus adiknya sendiri.

“oh iya, besok lusakan thella ulang tahun. Gue harus nyiapin kado special dan kejutan special buat dia. Gue telfon Dicky,Rafael,rangga ah…siapa tau bisa bantuin nyiapin kejutan buat thella” bismapun mulai memencet ponselnya dan menelfon teman temannya itu.
***
Tepat tanggal 22 juni 2013, thella berulang tahun ke 16. Bisma dan teman teman bisma telah menyiapkan kejutan special untuk adiknya. Bisma terus menunggu thella untuk pulang kerumahnya karena semalam sang adik menginap di rumah temannya. Pada pukul 3 sore sang adik telah pulang dann……

“Happy Birth Day Ratusweethella!!!!” ucap bisma,dicky,raffa dan rangga bersamaan. Thella yang melihat semua ini hanya melongo, ia kaget apa yang dilakukan oleh kakaknya yang selama ini ia benci. Namun egonya melebihi perasaannya yang membuat ia muak dan tetap menganggap sang kakak pembunuh.

“nih kado dari kakak, semoga kamu suka” ucap bisma seraya menyosorkan bungkus kado yang telah di bungkus dengan rapi oleh bisa. Namun tiba tiba…
Brakkkkkssss!!! Dengan kasarnya thella membuang kado yang di berikan oleh bisma dan ia berlari keluar rumah dan terus berlari.

“thella benci kak Bisma!!! Thella benci kamuuu!!! Kakak udah bunuh mama sama papa…hiks…hikss…” ucap thella yang masih berlari di sepanjang jalan.

“maafin kakak thella!! Kakak minta maaf” ucap bisma yang ikut berlari mengejar sang adik. Rangga,Rafa,dan diky yang melihat adegan adik kakak itu hanya melihat pilu.
karena thella berlari tanpa arah tanpa sadar sepeda motor melaju cepat dan menabrak thella sampai akhirnya thella terpentar tanpa bisa melihat apapun selain orang terakhir di atas bayangan matanya adalah kakaknya, bisma karisma yang berteriak-teriak.
“thella!!”
***
5 hari kemudian, thella terbangun, terbangun dengan kondisi tanpa bisa mengerakan kaki dan tangan nya, tulang lehernya patah karena tabrakan itu. eman temannya dan teman bisma ada disampingnya yang terbaring lemah. namun ada yang kurang lengkap diantara mereka semua, yap dimana Bisma?
“gue dimana?” ucap tela paru sambil merasakan matanya yang sakit.

“ dirumah sakit thell.. lo udah gak bangun sejak 5 hari lalu, lo koma selama itu.”

thella mengamati sekeliling dan memang ia berada di rumah sakit dan beberapa alat kedokteran menancap di tubuhnya,. Tapi bukan itu yang ingin ia lihat. Thella sangat ingin melihat sang kakak, kakak yang selalu ia benci, thella merasakan dalam tidur panjangnya, selalu terbayang Bisma kakaknya. Bayangan dimana mimpi saat masa kecil yang bahagia bermain sama bisma, bisma menggendong thella dulu, ia kasih makanan yang thella suka dan terakhir dia bilang dia sayang terhadapnya dengan terpatah-patah.

“ kak…kak bisma mana?”ucap thella bingung

dicky,rangga dan Rafael yang merasa sebagai sahabat bisma mereka menangis pilu. Mereka terdiam, dengan berat hati berkata.

“ bisma lagi dirawat di ruang sebelah ..” ucap rangga parau

“ loh dia sakit apa? Kok juga masuk rumah sakit?” ucap thella bingung akan ucapan mereka.

thella berusaha bangkit dan lala membantunya untuk berjalan ke ruangan sebelah dan melihat dimana bisma dirawat. Bisma yang sedang tertidur sambil memeluk boneka teddy bear coklat yang seharusnya adalah kado untuk thella saat berulang tahun 5 hari yang lalu. thella melihat bisma dengan perasaan sedih,benci,dendam, dan keprihatinan. Kedua mata bisma tertutup dengan perban,

“ kakakmu memberikan kedua matanya untuk kamu, ketika kecelakaan kamu terjatuh dan kedua matamu rusak karena cairan raksa yang dibawa motor itu terkena mata kamu.” Ucap rangga menjelaskan kepada thella. Tanpa aba aba air mata sudah berjatuhan di pelupuk matanya. Mulutnya ia bungkam seakan merasa sangat kaget.

“ astaga. Jadi kak bisma ga bisa ngelihat lagi??..”

“ bukan Cuma itu, ada pendarahan yang terjadi setelah operasi dan kakak kamu jadi kritis gini.” Ucap dicky. Thellapun meraih kedua tangan bisma yang terkulai lemas tak berdaya, tubuhnya yang kurus semakin terlihat sangat memprihatinkan.

“ kak bisma bangun, maafin thella, maafin thella yang selama ini jahat sama kakak, thella egois,thella…hikssss... kak… bangun ku mohon. Thella janji setelah kakak sembuh, thella akan sayang sama kak bisma lagi.. thella mohon..thella tau kak bisma pasti kuat, kak bisma gak lemah, bangun kak…hiks…”

beberapa saat kemudian tiba tiba tangan bisma bergerak dan ia menggerakan tangannya yang lemah untuk sekedar membelai wajah sang adik yang sudah 2 tahun lamanya tidak pernah ia lakukan. Thella yang melihat kakaknya seperti itu ia menangis dan kemudian mengecup lembut kening sang kakak, ia belai rambut sang kakak yang selama ini tidak pernah ia lakukan.

“thella…kakak sayang kamu. maafin kakak kalo buat kamu tersiksa. Maafin kakak yang enggak bisa jadi kakak yang baik buat kamu. Kakak minta maaf kaaa…”

“udah cukup kak! Seharusnya thella yang minta maaf, bukan kakak.hiksss….”
“thella, kakak sayang banget sama kamu. Maafin kakak. kamu akan tatap jadi malaikat kecil kakak” Ucap bisma. Itulah kalimat yang ia katakana sebelum ia menutup matanya untuk selama lamanya.

kalimat itulah terakhir kali yang ia katakana. Bisma telah pergi, pergi untuk selamanya, selamanya membuat thella tetap hidup dengan kedua matanya untuk thella. Dokter memang sempat menolak untuk memberikan matanya pada thella, namun bisma sangat ngotot. dia merasa bahwa hidupnya tak berguna lagi,

“saat itu bisma bilang ke gue ,“untuk apa hidup kalau orang yang gue sayang selalu benci sama gue. gue gak mau nambahin beban thella dengan adanya gue didunia, dan lebih baik gue mati.dengan car ague donorin mat ague buat thella.”ucap bisma saat berkata pada sahabatnya. Saat itu sahabatnya sangat melarang bisma melakukan hal bodoh itu.

“hikss…hiksss…maafin thella”

“sekarang aku tau gimana perasaan kak bisma saat itu. kak bisma adalah seorang kakak berhati malaikat yang tanpa pernah berhenti mencintai aku sebagai adiknya.” Ucap thella kemudian ia berhambur memeluk dicky, sahabat bisma.

****

“Tanpa pernah merasa sakit hati oleh kalimat kalimat yang terkadang lebih menusuk daripada gua memukulnya dengan keras.Kakak, karena dirimu lah kini aku sadar,Aku tidak terlahir untuk sempurna tanpamu, walau dunia ini mungkin tidak pernah adil untuk kehidupanmu saat ini, apapun yang kamu lakukan atas dasar yang kamu pikirkan, kamu tetap kakakku yang terbaik, terbaik yang ingin pernah kusampaikan kepada dunia. Bahwa hanya ada satu kesempatan untukku bersamamu dalam hidup ini yaitu saat saat kamu hidup bersamaku.” Ucap thella di keheningan malam sambil melihat bisntang yang bersinar cerah malam setelah kepergian bisma.
“Selamat jalan Kakak tercintaku, Maafkan aku :(“

PESAN MORAL: "JANGAN SAMPAI TERLAMBAT MENGASIHI ORANG-ORANG TERDEKAT KAMU. TUNJUKKAN KASIH SAYANG KAMU PADA MEREKA SELAMA MEREKA MASIH HIDUP, KARENA MEREKA TIDAK DAPAT MERASAKAN KASIH SAYANG KAMU JIKA MEREKA SUDAH MENINGGAL."

Rabu, 26 Juni 2013

Akhir Hidup Yang Bahagia (cerpen)

Karena aku menulis nggak di bayar, jadi tolong hargai dengan cara mengelike dan mencommentnya


follow: @Zahrah_Anrose


c
h
e
k
o
d
o
t
h

“Menghindari masalah yang harus kamu hadapi itu seperti menghindari kehidupan yang harus kamu jalani.”

Malam ini kamu pergi keluar. Menuntaskan tangis yang selama ini sekuat tenaga kamu tahan. Perlahan air mata keluar menghiasi malam yang sunyi. Teringat kejadian tadi membuat hatimu semakin sakit. Papa, mama, keluargamu benar-benar sudah berantakan. Papa dan mama akhirnya bercerai. Kamu yang seharusnya masih ingin merasakan kelembutan seorang ayah, kini tidak akan bisa lagi. Papa meninggalkan keluargamu tadi sore. Ntah pergi kemana kamu juga tidak tahu.

Kamu ingin meninggalkan semua kepahitan. Hidupmu tak akan bisa bahagia seperti dulu lagi. Kamu tak ingin sebelum pada akhirnya kesakitan terasa lebih dari ini. Tuhan, tolong cabut nyawaku. Agar aku bisa merasakan indahnya surga akhirat dibandingkan kepahitan neraka dunia. Aku juga ingin bahagia layaknya mereka yang bisa bercanda bersama keluarga mereka. Kerinduan yang terasa hangat. batinmu

Kini tangismu telah usai. Kamu lihat jam ditangan menunjukkan pukul sebelas malam. Kamu pun bergegas pulang. Semoga saja ketika kamu pulang, semua ini hanya mimpi belaka. Papa masih ada di rumah bersama mama.
***

“Tersenyumlah. .
Bukan karena hidup memberikanmu alasan untuk tersenyum. Namun karena senyummu adalah alasan orang lain tersenyum.”

Esok harinya kamu berangkat sekolah. Kamu lihat di meja makan tak ada siapa-siapa. Cuma ada beberapa makanan. Ternyata semua ini nyata. Papa sudah pergi. Dengan lesu, kamu berjalan keluar mencari mama. Kamu lihat mama sedang menyiram bunga. Kamu pun pergi ke sekolah tanpa sarapan. Ketika sampai di sekolah, kamu langsung berjalan ke kelas.

“Kemana aja kamu, (nama kamu)? Udah dua hari nggak masuk sekolah,” tanya temanmu, namanya Eja. Lebih tepatnya Muhammad Reza Anugrah
“Nggak kemana-mana. Ada sesuatu aja,” kamu menjawab.
“Kayak Syahrini yah. .sesuatu,”

Kamu tersenyum saat mendengarkan ocehan temanmu.

“Ke kantin yuk, laper ni!” ajakmu pada Eja
“Waduh.. pagi-pagi udah laper. Cepet amat,” ledek Eja

Tanpa menjawab ledekan Eja, kamu langsung menarik tangan Eja. Maklum, kamu kan tadi tidak sarapan. Sampai di kantin kamu memesan nasi soto. Asyik menunggu, tiba-tiba ada seorang cowok lewat yang tanpa sengaja menumpahkan minumannya ke bajumu.

“Maaf..maaf.. aku nggak sengaja. Maaf yah. Sini aku bantu bersihin,” dia berkata dengan nada menyesal.
“Nggak usah aku bisa sendiri,” kamu sewot.

Dia langsung pergi. Kurang ajar banget tuh cowok maen nyelonong aja. Coba aja nasi aku sudah ada. Tahan aku nggak makan pengen ngelempar ke muka dia. Huuuh. .Tapi kira-kira cowok itu siapa yah. Kayak baru ngeliat aja. Ah..udahlah! Ngapain dipikirin, penting aja nggak. dumelmu dalam hati

***
“Ketahuilah, cinta tak akan pernah sekalipun mengetahui tingkat kedalamannya, bila ia belum diterkam oleh perpisahan.”
Sekian lama setelah mencoba mengembalikan jati dirimu kembali, kamu perlahan mulai bisa. Cowok yang dulu pernah kamu lihat, yang pernah nyiramin kamu dengan minumannya kini menjadi teman baikmu. Namanya Bisma. Dialah orang yang selama ini membuat kamu bangkit dari kesedihan. Membuat kamu membuang jauh-jauh pikiran tentang ketidakadilan Tuhan. Tuhan telah menggantikan papa dengan seseorang yang membuat kamu mengerti tentang makna kasih sayang keluarga dan arti kehidupan yang sedang kamu jalani ini.

Berbulan-bulan kalian berdua berteman. Dan ternyata dia menyukaimu. Bisma memintamu untuk menjadi pacarnya. Kamu pun bersedia. Kamu rasa inilah saatnya mengubah status jomblo yang sudah satu tahun ini melanda hidupmu. Dibalik itu, kamu juga mencintai Bisma. Kamu menyayanginya. Hubungan kalian berdua pun berjalan dengan lancar. Tapi ternyata di hari kamu sebulan berpacaran dengan Bisma, suatu masalah terjadi. Ntah kenapa ada seorang cewek yang dekat dengan Bisma. Kamu mulai curiga.

“Cewek yang sms kamu itu siapa? Rutin banget ya sms,” tanyamu curiga.
“Nggak. Cuma temen aja!” jawab Bisma yang masih asyik dengan handphonenya
“Temen tapi demen?” tanyamu mencoba memancing Bisma
“Apaan sih.. aku tuh udah ada kamu. Ngapain coba aku demen sama cewek lain,” elak Bisma
“Beneran ya?” tanyamu yang masih tak percaya
“Iya. Bener.” Bisma mencoba meyakinkanmu

Kamu sedikit lega. Rasa curigamu mulai berkurang. Tapi ternyata malamnya Bisma memintamu putus dengan alasan yang nggak jelas. Kamu sedih banget. Esoknya terdengar kabar dia pacaran sama Tia. Cewek yang selama ini sering sms-an sama Bisma. Kamu kecewa banget. Dia udah bilang sama kamu bahwa dia nggak suka sama Tia. Tapi nyatanya apa. Dia berbohong lagi.

"Aku sakit Bisma. Awalnya aku percaya banget sama kamu. Tapi kamu membunuh kepercayaanku itu. Aku benar-benar menyesal" kamu membuangi barang-barang yang ada di sebelahmu

Seminggu, dua minggu kamu menangis. Kamu sama sekali tidak mau keluar kamar. Mama mulai khawatir dengan kondisimu. Mama terus menyuruhmu untuk makan. Hingga pada suatu hari kamu pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Kamu dirawat disana. Ketika bangun, kamu mendengar suara mama yang menangis. Mama berbicara dengan dokter.

“Maaf, bu. Anak ibu itu ternyata sudah lama mengidap kanker otak. Mungkin nyawanya tidak akan lama lagi,”
“Dok..tolong selamatkan anak saya, dok. Berapa pun biayanya akan saya bayar,”
“Iya, bu. Kami akan berusaha semaksimal mungkin. Tapi keputusan tetap di tangan Tuhan.”

Kamu yang mendengar semua itu langsung menangis. Umurmu tidak akan lama lagi. Kamu rindu keluargamu yang dulu masih utuh. Kamu rindu dengan Bisma.

"Bis, aku sudah memaafkanmu. Aku tidak membencimu. Aku selalu sayang kamu" katamu

Semakin hari keadaanmu semakin memburuk. Mama sering menangis. Kamu sedih sekali melihatnya.

"Tuhan, tolong jaga mama. Jangan pernah biarkan orang lain melukainya. Disaat hari terakhirku di dunia, Bisma menemuiku" do'amu

“Ma, maafin aku, Ma. Maafin aku yang pernah ngelukain perasaan kamu. Aku menyesal banget. Aku janji akan selalu jagain kamu,”

“Aku sudah memaafkanmu, Bisma. Terima kasih selama ini telah memberi warna terang dalam gelapnya kehidupanku. Semoga kamu tetap yang terbaik dan terindah yang pernah ku temui dalam perjalanan hidupku.”

Kamu menghembuskan nafas terakhir dengan senyum bahagia. Bahagia yang tercipta oleh waktu. Terima kasih atas semuanya. Dibalik tanganmu, mama menemukan secarik kertas yang sempat kamu tulis. Kemudian Bisma dan mama membaca bersama.


Bisma, saat kamu membuka kertas ini. Ketahuilah, saat itu aku tlah tiada di dunia ini. Kesalahan yang pernah kamu buat adalah suatu hal yang sangat membuatku begitu perih. Tapi kesakitan itu tak sebanding dengan bahagia yang pernah aku dapat saat mengenalmu, mencintaimu, dan menyayangimu. Bisma, aku tau kamu pasti akan menyesal. Tapi, aku tak pernah merasa membencimu. Karena kecintaanku untukmu tlah mengalahkan rasa benciku ini. Aku bahagia pernah bertemu denganmu. Aku bahagia pernah mencintaimu. Aku bahagia pernah dicintai olehmu.

Buat mama, terima kasih telah membesarkanku sampai sekarang ini. Jasa mama takkan pernah aku lupakan. Mama jangan bersedih. Biarpun sosok ku tlah tiada. Tapi ingatlah, aku slalu ada di dalam hati mama. Terima kasih atas semuanya. Maaf kalau aku ada salah.

Sayang kalian selalu

Perlahan Bisma dan mama meneteskan air mata.Bisma mencengkeram kertasnya. Dia menangis sejadi-jadinya. Mama berusaha menenangkan Bisma. Dari dunia lain, kamu menyaksikan dengan menangis dan tersenyum bahagia. Selamat tinggal semuanya. Semoga kalian bisa menjalani hidup dengan hal yang lebih baik lagi.


“Sebenarnya sangatlah mudah menjadi Bahagia. Kebahagiaan akan datang saat kita memaafkan diri kita sendiri, memaafkan orang lain, dan hidup dengan penuh rasa syukur. Tidak pernah ada orang egois dan tidak tahu berterima kasih mampu merasakan bahagia, apalagi membuat orang lain bahagia. Hidup ini memberi, bukan meminta.”








END

Rabu, 19 Juni 2013

Info KKPK The Eternal Friendship

Buat kalian yang nggak bisa pergi ke toko buku untuk membeli buku karyaku, tenang aja, kalian bisa kok beli ke Gramedia Online. Link untuk melihat bukunya ini ya: http://www.gramediaonline.com/moreinfo.cfm?Product_ID=863041

Tanya: Cara pesannya gimana?
Jawab: Ini aku kasih tau, gimana cara pesannya


Cara Belanja




Belanja Melalui Shopping Cart

A.    Pencarian Produk, Berbelanja, Mengedit & Membatalkan Pesanan

1. Pencarian Produk :
  • Melalui Search enginge: Ketik Judul/Pengarang/Kata Kunci dan pilih produk kategori --> GO  
  • Melalui kategori produk, tinggal dipilih kategori produk yang dicari 
2. Cara Belanja :
  • Klik pada kolom ‘Add to Cart’, maka produk masuk ke Tas Belanja
  • Untuk mengedit pesanan klik ‘Edit Shopping Cart’, pada menu ini Anda dapat mengubah Qty pesanan atau membatalkan dengan melakukan checklist pada kolom ‘Remove’ dan klik ‘Clear’ untuk membatalkan seluruh pesanan
  • Untuk  mengetahui perkiraan biaya pengiriman, isi kolom ‘Enter City’ (ketik beberapa huruf pertama nama kota, jangan diketik lengkap nama kota karna tidak akan muncul), & klik ‘Go’
  • Klik ‘Update Cart’ untuk mengupdate data pesanan
  • Klik ‘Keep Shopping’ untuk melanjutkan belanja
  • Klik ‘Checkout’ jika telah selesai memilih produk yang ingn dibeli
  • Registrasi dengan mengisi ‘Address’
  • Shipping : pilih jenis pengiriman
  • Review: list produk yang dibeli
  • Payment : pilih jenis pembayaran
  • Receipt: total pembelian, dan nomor pemesanan
  • Klik’Place Your Order’ jika telah selesai belanja
  • Lakukan pembayaran & konfirmasi pembayaran jika telah melakukan pembayaran pada link http://www.gramediaonline.com/payconfirm.cfm
3. Add To Wishlist : merupakan reminder (pengingat) bagi pelanggan untuk buku yang tidak bisa dibelanjakan (add to cart tidak aktif) karena buku kosong.
4. Katalog Buku :
  • Klik salah satu Kategori; klik salah satu Sub Kategori
  • Klik ‘Nama Pengarang/Author’, maka tampil produk dari pengarang/author yang sama
  • Klik ‘Judul Produk’ untuk menampilkan detail informasi produk
  • Klik ‘Nama Penerbit/Publisher’, maka tampil produk dari penerbit yang sama
5. Sort by berdasarkan kategori :
  • Favorites: produk-produk yang disukai
  • Top Sellers : produk-produk yang best seller
  • On Sale: produk-produk yang sedang SALE
  • New Arrival : produk-produk baru
  • Price: produk-produk dengan seleksi berdasarkan harga
  • Name: produk-produk dengan seleksi berdasarkan nama produk
 
B.    Tas Belanja

Selanjutnya akan muncul Daftar Pembelian Anda di tas belanja, disini akan tertera produk yang akan Anda beli (Items Name), harga (Price), jumlah (Qty), diskon (jika ada), biaya pengiriman, dan total pembelian.

C.    Register

Untuk berbelanja pelanggan dapat mendaftar / registrasi terlebih dulu dengan membuat akun pribadi.
Dengan akun tersebut, pelanggan dapat berbelanja di gramediaonline.com, mengedit profil, melihat history pembelian dan melacak pesanannya.
Langkah untuk membuat akun adalah sebagai berikut:
       - Klik ‘Register’, lengkapi data Personal Information, Billing Address, Other Information à Continue
D.    Address

Anda diminta untuk memeriksa Alamat Pemesan dan Alamat Pengiriman à Continue
Bila kota Anda tidak ada dalam daftar kota pengiriman kami, maka pilihlah kota terdekat sebagai alternatif atau Anda dapat menghubungi customer service kami.
Bila Anda menemukan kesulitan untuk berbelanja atau ragu akan produk atau nilainya, silahkan menghubungi Customer Service kami melalui telepon 021. 850 9733, fax. 021. 859 11743, atau email: support@gramediaonline.com.
E.    Receipt
Berisi daftar produk yang Anda beli dengan total nominal pemesanan yang sudah termasuk ongkos pengiriman pesanan.
Nomor pemesanan ada di bagian atas daftar pesanan Anda. Mohon diingat dan diperhatikan nomor pemesanan Anda.  
F.    Pembatalan Order
  • Jika kami belum menerima informasi pembayaran dalam waktu 2X24 jam
  • Kami akan membatalkan pemesanan secara otomatis setelah jangka waktu tsb
G.    Jam Operasional
Pukul 08.00 - 17.00 (Senin s/d Jumat), Sabtu & Minggu (Libur)
 
Tanya: Nah, kalau cara pembayarannya gimana?
Jawab: Cara pembayarannya? Baca aja nih, gimana cara pembayarannya

Cara Pembayaran



A.  Kartu Kredit  
  1. Kami menerima Kartu Kredit Master Card dan Visa Card.   
  2. Pembayaran menggunakan kartu kredit akan dilakukan dengan Secure Internet Payment Gateway Service, dan Anda akan menerima hasil transaksi langsung mengenai persetujuan status pembayaran (disetujui / tidak disetujui).
  3. Jika pembayaran disetujui, maka pesanan akan langsung diproses dalam waktu maksimal 3 hari kerja.
  4. Transaksi menggunakan kartu kredit tidak dikenakan biaya tambahan.
  5. Anda tidak perlu repot-repot lagi melakukan konfirmasi atas pembayaran yang dilakukan dengan kartu kredit.
  6. Pembayaran dengan kartu kredit, jika dibatalkan oleh pembeli & dilakukan refund, maka pembeli dikenakan biaya transfer sebesar 3% dari total refund
B.  ATM Transfer, Bank Transfer, Internet Banking

Pembayaran harap ditransfer ke rekening-rekening berikut:
  • BCA Cabang Gajah Mada, No. Rekening : 012.302141.7
  • BNI Cabang Kota, No. Rekening BNI : 022.3144531
  • Mandiri cabang Palmerah : 122.0005846830
    Minimal pembelanjaan dengan Debit Mandiri: Rp 50.000,-
     
INFORMASI PENTING:
  1. Atas nama PT. Gramedia Asri Media  
  2. WAJIB mencantumkan Nomor Pemesanan / Order Number (numeric / angka)
  3. Jumlah nilai rupiah yang harus dibayarkan
  4. Pelanggan WAJIB melakukan konfirmasi atas pembayaran yang telah dilakukan melalui klik di sini
  5. Harap melakukan pembayaran dalam waktu 1x24 jam, jika kurang dari waktu yang ditentukan maka kami akan membatalkan pesanan.
  6. Harap menginformasikan Nama Pemilik Rekening yang mentransfer pembayaran, jika nama pengirim uang beda dengan nama pemesan.
  7. Pembayaran yang dilakukan pada hari bersangkutan, akan diproses esok hari, kecuali hari Sabtu, Minggu & libur nasional.
  8. Untuk keterangan lebih lengkap mengenai cara pembayaran silahkan tanyakan kepada bagian Admin kami melalui orders@gramediaonline.com.
Nah, gimana teman? Gampang kan caranya? Ayo .. cepetan di beli. Setelah kalian membacanya, tolong kirim komentar kalian ke twitterku di http://www.twitter.com/zahrah_anrose soalnya komentar kalian mau aku masukin di blog ku yang ini nih. Jangan lupa, formatnya itu (Nama Lengkap Kamu)_Asal Kota_Komentar Kamu Tentang Buku Karyaku_#Komentarku

Makasih buat kalian yang udah mau komentarin buku pertamaku :)
 

Senin, 17 Juni 2013

KKPK The Eternal Friendship


Buku KKPK karyaku

Aku dan buku KKPK karyaku
Halo teman semua, hmm .. ternyata bukuku sudah bisa kalian beli di toko-toko buku terdekat lho. Kalian mau liat yang lebih banyak tentang buku pertamaku nggak nih? Kalau mau, ni aku kasih tau ya ke kalian
·         Penulis: Zahrah Alifia Ghaida Anrose
·         Judul: The Eternal Friendship
·         Jumlah halaman: 108 lembar
·         Harga: Rp. 20.000-Rp. 25.000
·         Sinopsis:
BUK!
Tiba-tiba sebuah buku tua berjudul Best Friend Forever tak sengaja terjatuh ketika Zahrah dan Syifa mengemasi barang-barang. Mereka segera membuka buku tersebut. Namun anehnya, isi buku menggambarkan beberapa kejadian aneh yang membuat Zahrah dan Syifa mengalami kejadian aneh.
Dari mulai penculikan Syifa di sebuah mal sampai buku-buku ajaib yang sesuai dengan keadaan Zahrah dan Syifa. Berbagai kejadian yang mereka alami membuat persahabatan mereka semakin dekat. Mau tau kejadian apa saja? Semuanya, ada dalam buku ini.
·         Isi buku:
Ø  Tidak Jadi Pindah, Horeee ... -13
Ø  Syifa Diculik! -31
Ø  Hari Pertama Pencarian Syifa -39
Ø  Hari Kedua Pencarian Syifa -53
Ø  Sahabat Baru -65
Ø  Kami Adalah Sahabat Sejati -89
·         Beberapa cuplikan
Tidak Jadi Pindah, Horeee ... -13
Kulihat, Syifa sedang duduk termenung. Aku segera menghampirinya.
“Ifa, kamu kenaoa? Tidak biasanya kamu seperti ini?” tanyaku khawatir.
Syifa menoleh ke arahku. Wajahnya murung tersirat kemarahan dan kekesalan di sana.
“Aku sedang tidak ingin diganggu, Zahrah. Lebih baik kamu pergi!” jawab Syifa ketus.
Aku jadi inhin menangis karena sikap Syifa kepadaku. Walau begitu, aku menuruti permintaannya untuk meninggalkan dia dan kembali ke ruang makan. Aku mendekati umi dan bertanya apa yang terjadi dengan Syifa
***
“Kamu kenapa? Kok tiba-tiba peluk aku begini?” tanya Syifa bingung.
Aku melepaskan pelukan dan langsung menggandeng tangannya masuk ke kamar. Kami pun duduk berdampinga di tempat tidurr
_____
Syifa Diculik! -31
“Pak, senang, ya, seandainya kita bisa beli mobil itu,” celetuk Syifa.
“Ade mau yang warna apa? Tinggal bilang saja sama ayahnya” rayu penjual mobil yang mencurigakan.
“Pak, lihat di sana ada apa?” seru penjual mobil tiba-tiba menunjuk ke satu arah.
Spontan, semua melihat ke arah yang ditunjuk. Tidak disangka, dengan sigap penjual mobil membawa Syifa kabur.
Begitu melihat Syifa diculik, mereka berdua langsung berteriak, “Tolong ... tolong ...! Penculik!”
_____
Hari Pertama Pencarian Syifa -39
“Please, deh, Farah, jangan ngaco dong ngomongnya,” sela Eka sebelum menggigit roti yang tadi dipegangnya.
“Iya, deh, maaf, aku asal ngomong aja, kok,” kilah Farah sambil mencomot roti yang ada di tangan Eka.
“Kamu ngambil rotiku ya?” tuduh Eka galak.
***
Pada pencarian hari ini, Alifa dan Rusa tidak ikut. Kami membagi menjadi dua kelompok agar lebih memudahkan pencarian.
“Demi Syifa, kami rela melakukan apa pun. Karena kami adalah sahabatnya. Go! Go!” seru kami sermepka.
Tanpa menunggu, kami segera mencari Syifa sesuai tugas masing-masing. Aku kembali bersemangat karena ada teman-teman yang siap membantu kapan saja.
____
Hari Kedua Pencarian Syifa -53
“Halo” sapaku pelan.
“Kamu harus bawa uang satu miliar untuk menyelamatkan anak ini. Kalau tidak, anak ini akan celaka!” ancam suara di ujung telepon.
Suara dalam telpon masih sama dengan hari kemarin. Nomornya disembunyikan dan Syifa hanya hafal nomor HP-ku, karena itu hanya aku yang bisa dia hubungi. Aku hanya menjawab seperlunya.
***
Tanpa terasa, kami pun sampai di rumah Daffa.
“Maaf ya, rumahku jelek,” kata Daffa yang meras malu karena rumahnya biasa saja. “Ayo masuk” ajaknya ramah.
Belum sempat aku masuk ke rumah Daffa, tiba-tiba aku melihat sosok seperti Alifa dan Risa yang membawa seorang anak perempuan yang mirip seperti Syifa.
Tapi, kenapa Syifa ada di sini? Bukankah dia diculik? Batinku heran.
“Ngapain bengong di sini?” tanya Alvian dan Yasmin
___
Sahabat Baru -65
“Satu lagi pengumuman dari saya, hari ini ada teman baru untuk kalian. Sebentar, Ustazah panggil dia dulu. Dan kalian jangan berisik” lanjut Ustazah Anisa.
Tetapi, anak-anak di kelas tidak memperdulikan peringatan wali kelasnya. Segera Ustazah Anosa keluar, suasana kelas langsung ramai. Semua anak mengerubungi Syifa.
Keriuhan itu cuma sebentar karena tak berapa lama, Ustazah Anisa kembali ke kelas sambil menggandeng seorang anak perempuan yang manis.
___
Kami Adalah Sahabat Sejati -89
Malam hari aku bermimpi buruk. Aku bermimpi melihat Yasmin, Daffa dan Farah terbaring dalam balutan kain kafan di masji sekolah. Semua orang yang ada di sana menangis tersedu. Aku hanya melihat wajah ketiganya tersenyum. Aku melihat Eka dan Safira menangis tersedu. Aku langsung mendekati mereka. Eka memberitahukan kalai Farah, Yasmin dan Daffa meninggal karena kecelakaan.
***
Ternyata mimpi semalam bukan mimpi belaka. Tetapi, firasat bahwa ketiga temanku sudah tiada
***


Komentar-komentar teman-teman yang sudah membaca buku KKPK karyaku:
1. Vinna Dwi Yanti (Bekasi): bahasanya ada yg baku, ada juga yang engga
ceritanya tentang persahabatan banget, anak2 bgtlah
2. Muhammad Rafid Nadhif Rizqullah (Bandung): Hmm...gimana ya,bagus lah!Triple wow and (y)
3.  Mutiara Rachma Fajria (Bekasi): Bukunya bagus, menarik, menghibur, seru, enak di baca, nggak bosenin, tapi bingung, nggak ada nama gw di situ


Gimana? Penasaran kan buat bacanya? Mendingan kalian langsung ngacir ke toko buku buat beli buku karyaku. Follow penulisnya yuk di www.twitter.com/zahrah_anrose atau add facebook penulisnya di www.facebook.com/zahrah.anrose
Kalau mau ngasih kritik dan saran, kirimkan saja lewat email ke akuzahrah@gmail.com atau zahrah.anrose@yahoo.com