Translate

Sabtu, 29 Juni 2013

Cinta Sederhana (cerpen)

  • Facebook: Loly Reni EightBill Charismatic'S-Friends
     
    *tolong hargai karya teman kita ini ya*

    .
    .
    Teringat aku saat pertama oh kita bertemu
    Malu malu kau bertanya padaku, alamat rumah teman mu
    Sejak itu, pesan pertama ku kirimkan untukmu
    Manis tutur rayuan kata cinta, yang kutujukan padamu
    Ku tak yakin ini kan terjadi, hari berlalu indah bagai mimpi.
    Bahagia ku rasakan, bila berdua dengan dirimu sayang, dunia seakan milik kita berdua
    Oh bahagia oh bahagia.
    Yeah…
    It’s me Naura, ketika kita berdua ku tak pernah lupa untuk merasakan namanya jatuh cinta. C’mon everybody say L – O – V - E dunia cinta
    Ku tak yakin ini kan terjadi, hari berlalu indah bagai mimpi. ( dunia cinta )
    Bahagia ku rasakan, bila berdua dengan dirimu sayang, dunia seakan milik kita berdua
    Oh bahagia oh bahagia.
    Prookk…prookk….
    Riuh tepuk tangan dari seseorang terdengar menggema didalam rumah mewah milik keluarga Tanubrata ini setelah seorang gadis cantik dengan lihai memainkan gitar putihnya sambil menyanyikan sebuah lagu.
    “ Jangan berlebihan, Rafael… “ Kata gadis bernama Naura ini. Dengan tangan yang masih menenteng gitar putihnya, gadis ini menghampiri kekasihnya, Rafael yang berdiri beberapa meter darinya.
    “ Aku tidak berlebihan, suara dan permainan gitarmu memang indah, nona Naura Landry Tanubrata … “ Kata Rafael. Tangan kekarnya tergerak membelai puncak kepala Naura sambil sedikit mengacak poni dara cantik yang berstatus sebagai kekasihnya itu.
    “ Rafael! Hari ini sudah terhitung empat kali kamu merusak poni ku, menyebalkan!! Lagi pula nama ku Naura Meida Indriyani, bukan Naura Landry Tanubrata. “ Ketusnya lalu kembali merapikan poninya yang berantakan akibat ulah Rafael. Lihat saja, bibir mungilnya pun ikut tergerak maju membuatnya terlihat semakin lucu.
    Dengan gemas Rafael menyentil bibir mungil sang kekasih yang masih mengerucut itu, “ Jangan pamerkan bibir mungilmu itu, nanti aku cium baru tau rasa. “
    “ Jangan macam-macam kamu! Sejak kapan kamu punya fikiran kotor seperti itu, ha? “ Ancam Naura dengan tampang seolah - olah marah. Tapi bukan terlihat menyeramkan, gadis ini malah semakin terlihat lucu. Membuat Rafael kembali menggelak tawa. “ Sudahlah…antarkan aku pulang, aku bisa pingsan lama – lama disini bersamamu, apalagi harus terus-terusan merapikan poni. Toh kamu juga tak pernah memperdulikan ucapan ku“ Kata Naura lalu berjalan mendahului Rafael.
    “ Naura, nauraa… “ Kata Rafael sedikit berteriak karna Naura sudah berjalan mendahuluinya,
    ***
    Naura Meida Indriyani atau kerab disapa Naura. Gadis imut berdarah blasteran Belanda – Indonesia ini merupakan kekasih sekaligus calon istri dari Rafael Landry Tanubrata. Pemuda tampan yang merupakan cucu kesayangan tuan Tanubrata sekaligus calon penerus perusahaan ‘ Tanubrata ‘.
    Menjalin hubungan berpacaran selama 3 tahun membuat keduanya yakin dengan hubungan mereka dan siap menikah tahun depan tepat di anniversary mereka yang ke 4 tahun.
    ***
    “ Jangan seperti itu, kamu terlihat jelek kalau manyun. “ Ejek Rafael pada sang kekasih yang sedari tadi masih mengerucutkan bibirnya, bahkan sampai sekarang saat mobil Rafael sudah berhenti di depan gerbang rumah Naura.
    “ Salah sendiri, siapa suruh kamu mengacak poni ku? “
    “ Oke! Aku minta maaf, sekarang jangan marah lagi, ya? Apa kamu tega membuat pacarmu yang charming ini galau karna kamu marah, hmm? “ Kali ini Rafael sedikit memiringkan tubuhnya agar menghadap Naura, namun Naura tetap bersikap cuek. Pandangannya sedari tadi tak beralih dari luar jendela. Entah objek apa yang diperhatikan gadis ini, yang jelas bukan wajah Rafael yang ia tangkap dalam penglihatannya. “ Jangan seperti ini, sayang… “
    Tanpa memperdulikan ucapan Rafael, gadis ini masih setia dengan pandangan matanya yang menjuru keluar jendela mobil Rafael. Bahkan Naura menepis tangan Rafael yang sempat menggenggam tangannya,
    “ Ayolah sayang…aku janji tidak akan merusak poni mu lagi, asal jangan seperti ini. “ Dengan wajah memelas Rafael terus memohon agar Naura mau memaafkannya.
    “ Aiisshh…bukan masalah poni, Rafael!! “
    Rafael mengerutkan keningnya, “ Lalu? “
    Naura menghela nafas lalu mulai kembali membuka suara, “ Ini masalah pikiran kotormu. “
    Rafael kembali tergelak mendengar jawaban dari sang kekasih yang menganggap serius omongannya tadi, padahal tadi Rafael hanya menggoda Naura dan tak ada sedikitpun fikiran kotor yang hinggap di otaknya.
    “ Kenapa kamu malah cengingisan seperti itu, ha? “
    “ Astaga. Naura sayang… Jadi kamu menganggap serius ucapan ku tadi? Hei… “ Sebelum melanjutkan ucapannya, Rafael menarik dagu Naura dan mendongakkan wajah sang kekasih agar dapat menatapnya. “ Aku ingin memiliki mu karna aku mencinta kamu, karna kepribadian kamu, karna kecerdasan kamu, bukan karna nafsu. “
    “ Tapi kamu tadi… “
    Belum sempat Naura melanjutkan ucapannya, Rafael sudah memotongnya “ Aku tadi hanya bercanda, sayang… Jangan dianggap serius, ya? Aku tadi hanya sekedar menggodamu, tidak lebih “
    “ Maaf, Rafael… Aku sudah salah menduga, maafkan aku “ Gadis ini menundukkan kepalanya dan tak sadar butiran air mata sudah membasahi pipinya. “ Aku memang tidak pantas untukmu, kamu laki-laki dewasa, sedangkan? Hanya gadis manja yang tak pernah bisa mengerti kamu… “
    Rafael kembali tersenyum, “ Kamu bicara apa sih, Naura? Justru aku mencintaimu karna sifat manajamu ini, jadi jangan pernah beranggapan bahwa kamu tidak pantas untukku. Aku tulus mencintaimu, mencintaimu dengan apa adanya dan cinta yang sederhana… “
    Pemuda ini kembali mendongakkan wajah sang kekasih, ditangkubnya kedua pipi chubby Naura dan ditatapnya kedua mata almond sang kekasih. Dan lagi, Rafael kembali tersenyum melihat wajah Naura dari dekat seperti ini, seperti ada Sesuatu hal yang mendamaikan hatinya bila sudah menatap wajah cantik Naura, seperti ada angin sejuk yang menyelinap di setiap tubuhnya bila sudah menyentuh kulit Naura seperti ini. Sangat damai…
    “ Kamu kenapa senyum – senyum seperti itu, Rafael? “
    “ Aku merasa menjadi laki – laki paling beruntung karna bisa memilikimu. Dengan segala kekurangan dan kelebihan yang kamu miliki, ini sempurna untukku… “
    Naura ikut tersenyum, gadis ini juga menangkup kedua pipi Rafael, “ Aku lebih beruntung, Rafael. Karna aku memilikimu yang bisa menerima kelebihan dan kekurangan ku dan mencintaiku dengan sederhana… “
    “ Jangan rubah apa yang saat ini ada di diri kamu, karna apa yang kamu miliki saat ini, apa yang ada di diri kamu saat ini, itu yang membuat ku tetap bertahan menintaimu… “
    Kusuka kamu apa adanya…
    Se-Natural mungkin aku lebih suka
    Ku suka kamu begini saja, bukan karena ada apa - apanya dari yang kau punya
    Aku hidup di dunia, ingin tenang baik - baik saja
    Bersamamu aku bisa, melewati itu..
    Bukan aku yang mencarimu, bukan kamu yang mencari aku
    Cinta yang mempertamukan, dua hati yang berbeda ini
    Kusuka kamu apa adanya
    Se-Natural mungkin aku lebih suka
    Kusuka kamu begini saja, bukan karena ada apa-apanya dari yang kau punya
    Aku hidup di dunia, ingin tenang baik – baik saja, bersamamu aku bisa
    Melewati itu…melewati ituuu…
    Bukan aku yang mencarimu, bukan kamu yang mencari aku
    Cinta yang mempertemukan, dua hati yang berbeda ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar