Translate

Senin, 17 Juni 2013

KKPK The Eternal Friendship


Buku KKPK karyaku

Aku dan buku KKPK karyaku
Halo teman semua, hmm .. ternyata bukuku sudah bisa kalian beli di toko-toko buku terdekat lho. Kalian mau liat yang lebih banyak tentang buku pertamaku nggak nih? Kalau mau, ni aku kasih tau ya ke kalian
·         Penulis: Zahrah Alifia Ghaida Anrose
·         Judul: The Eternal Friendship
·         Jumlah halaman: 108 lembar
·         Harga: Rp. 20.000-Rp. 25.000
·         Sinopsis:
BUK!
Tiba-tiba sebuah buku tua berjudul Best Friend Forever tak sengaja terjatuh ketika Zahrah dan Syifa mengemasi barang-barang. Mereka segera membuka buku tersebut. Namun anehnya, isi buku menggambarkan beberapa kejadian aneh yang membuat Zahrah dan Syifa mengalami kejadian aneh.
Dari mulai penculikan Syifa di sebuah mal sampai buku-buku ajaib yang sesuai dengan keadaan Zahrah dan Syifa. Berbagai kejadian yang mereka alami membuat persahabatan mereka semakin dekat. Mau tau kejadian apa saja? Semuanya, ada dalam buku ini.
·         Isi buku:
Ø  Tidak Jadi Pindah, Horeee ... -13
Ø  Syifa Diculik! -31
Ø  Hari Pertama Pencarian Syifa -39
Ø  Hari Kedua Pencarian Syifa -53
Ø  Sahabat Baru -65
Ø  Kami Adalah Sahabat Sejati -89
·         Beberapa cuplikan
Tidak Jadi Pindah, Horeee ... -13
Kulihat, Syifa sedang duduk termenung. Aku segera menghampirinya.
“Ifa, kamu kenaoa? Tidak biasanya kamu seperti ini?” tanyaku khawatir.
Syifa menoleh ke arahku. Wajahnya murung tersirat kemarahan dan kekesalan di sana.
“Aku sedang tidak ingin diganggu, Zahrah. Lebih baik kamu pergi!” jawab Syifa ketus.
Aku jadi inhin menangis karena sikap Syifa kepadaku. Walau begitu, aku menuruti permintaannya untuk meninggalkan dia dan kembali ke ruang makan. Aku mendekati umi dan bertanya apa yang terjadi dengan Syifa
***
“Kamu kenapa? Kok tiba-tiba peluk aku begini?” tanya Syifa bingung.
Aku melepaskan pelukan dan langsung menggandeng tangannya masuk ke kamar. Kami pun duduk berdampinga di tempat tidurr
_____
Syifa Diculik! -31
“Pak, senang, ya, seandainya kita bisa beli mobil itu,” celetuk Syifa.
“Ade mau yang warna apa? Tinggal bilang saja sama ayahnya” rayu penjual mobil yang mencurigakan.
“Pak, lihat di sana ada apa?” seru penjual mobil tiba-tiba menunjuk ke satu arah.
Spontan, semua melihat ke arah yang ditunjuk. Tidak disangka, dengan sigap penjual mobil membawa Syifa kabur.
Begitu melihat Syifa diculik, mereka berdua langsung berteriak, “Tolong ... tolong ...! Penculik!”
_____
Hari Pertama Pencarian Syifa -39
“Please, deh, Farah, jangan ngaco dong ngomongnya,” sela Eka sebelum menggigit roti yang tadi dipegangnya.
“Iya, deh, maaf, aku asal ngomong aja, kok,” kilah Farah sambil mencomot roti yang ada di tangan Eka.
“Kamu ngambil rotiku ya?” tuduh Eka galak.
***
Pada pencarian hari ini, Alifa dan Rusa tidak ikut. Kami membagi menjadi dua kelompok agar lebih memudahkan pencarian.
“Demi Syifa, kami rela melakukan apa pun. Karena kami adalah sahabatnya. Go! Go!” seru kami sermepka.
Tanpa menunggu, kami segera mencari Syifa sesuai tugas masing-masing. Aku kembali bersemangat karena ada teman-teman yang siap membantu kapan saja.
____
Hari Kedua Pencarian Syifa -53
“Halo” sapaku pelan.
“Kamu harus bawa uang satu miliar untuk menyelamatkan anak ini. Kalau tidak, anak ini akan celaka!” ancam suara di ujung telepon.
Suara dalam telpon masih sama dengan hari kemarin. Nomornya disembunyikan dan Syifa hanya hafal nomor HP-ku, karena itu hanya aku yang bisa dia hubungi. Aku hanya menjawab seperlunya.
***
Tanpa terasa, kami pun sampai di rumah Daffa.
“Maaf ya, rumahku jelek,” kata Daffa yang meras malu karena rumahnya biasa saja. “Ayo masuk” ajaknya ramah.
Belum sempat aku masuk ke rumah Daffa, tiba-tiba aku melihat sosok seperti Alifa dan Risa yang membawa seorang anak perempuan yang mirip seperti Syifa.
Tapi, kenapa Syifa ada di sini? Bukankah dia diculik? Batinku heran.
“Ngapain bengong di sini?” tanya Alvian dan Yasmin
___
Sahabat Baru -65
“Satu lagi pengumuman dari saya, hari ini ada teman baru untuk kalian. Sebentar, Ustazah panggil dia dulu. Dan kalian jangan berisik” lanjut Ustazah Anisa.
Tetapi, anak-anak di kelas tidak memperdulikan peringatan wali kelasnya. Segera Ustazah Anosa keluar, suasana kelas langsung ramai. Semua anak mengerubungi Syifa.
Keriuhan itu cuma sebentar karena tak berapa lama, Ustazah Anisa kembali ke kelas sambil menggandeng seorang anak perempuan yang manis.
___
Kami Adalah Sahabat Sejati -89
Malam hari aku bermimpi buruk. Aku bermimpi melihat Yasmin, Daffa dan Farah terbaring dalam balutan kain kafan di masji sekolah. Semua orang yang ada di sana menangis tersedu. Aku hanya melihat wajah ketiganya tersenyum. Aku melihat Eka dan Safira menangis tersedu. Aku langsung mendekati mereka. Eka memberitahukan kalai Farah, Yasmin dan Daffa meninggal karena kecelakaan.
***
Ternyata mimpi semalam bukan mimpi belaka. Tetapi, firasat bahwa ketiga temanku sudah tiada
***


Komentar-komentar teman-teman yang sudah membaca buku KKPK karyaku:
1. Vinna Dwi Yanti (Bekasi): bahasanya ada yg baku, ada juga yang engga
ceritanya tentang persahabatan banget, anak2 bgtlah
2. Muhammad Rafid Nadhif Rizqullah (Bandung): Hmm...gimana ya,bagus lah!Triple wow and (y)
3.  Mutiara Rachma Fajria (Bekasi): Bukunya bagus, menarik, menghibur, seru, enak di baca, nggak bosenin, tapi bingung, nggak ada nama gw di situ


Gimana? Penasaran kan buat bacanya? Mendingan kalian langsung ngacir ke toko buku buat beli buku karyaku. Follow penulisnya yuk di www.twitter.com/zahrah_anrose atau add facebook penulisnya di www.facebook.com/zahrah.anrose
Kalau mau ngasih kritik dan saran, kirimkan saja lewat email ke akuzahrah@gmail.com atau zahrah.anrose@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar