Translate

Kamis, 27 Juni 2013

Kamu Tetap Malaikat Kecilku (cerpen)

Author: Nanda Fitria Santi
Twitter: @nandaspecta

*tolong hargai sang penulis dengan cara mengelike dan meng-comment karyanya. ini bukan karyaku ya, tapi salah satu teman kita*


Sudah berkali kali seorang pemuda tengah mencoba menghubungi seseorang yang amat penting bagi hidupnya dan hanya dialah keluarga satu satunya yang ia miliki. Pemuda yang bernama lengkap Bisma Karisma it uterus mengubungi ponsel orang yang sangat ia khawatirkan saat ini, ya dia sedang mengkhawatirkan adik perempuan satu satunya yang ia miliki. Sejak tadi sore bis tak melihat keberadaan adiknya di rumah, ia tanyakan pada teman temannya pun tak ada yang mengetahui dimana keberadaan adik perempuannya itu. gadis yang bernama lengkap ratusweethella Amanda itu adalah adik kandung dari bisma karisma satu satunya.

“ya tuhan… tolong jaga thella, dimanapun dia berada.” Doa bisma seraya menggenggam erat ponsel yang sedari tadi ia pegang.
Beberapa saat kemudian pada pukul 22.00, terdengar suara ketukan pintu yang sangat terdengar nyaring di telinga bisma yang kini sedang duduk di ruang tamu untuk menunggu sang adik.

“tokkkk…tokk…!!!” dengan kerasnya orang yang ada di balik pintu mengetuknya. Dannnnn…..

“thella!! Habis kemana kamu? Ini lagi, bau alkhohol! Kamu ke club lagi? Iya?” Tanya sang kakak keras.

“heh Bisma Karisma… apa peduli loe sama gue haaa? Setelah lo renggut nyawa mama dan papa? Hahaha….” Gertak malaikat kecilnya yang dulu sangatlah lembut. Namun setelah kematian sang mama dan papa akibat kecelakaan sifat thella berubah menjadi anarkis dan thella selalu menyalahkan sang kakak yang telah membunuh kedua orang tuanya. Kecelakaan itu sudah berlangsung sejak 2 tahun yang lalu namun thella masih saja membenci sang kakak, dan selalu menganggap bisma adalah orang asing dalam hidupnya.

“kakak peduli sama kamu thel, kamu adik kakak satu satunya.” Ucap bisma seraya memandang sangadik yang sedang berdiri sempoyongan.
“tapi gue gak pernah ngerasa jadi adik lo ngerti?! Udah ahhh males gue debat sama seorang pebunih kayak elo” ucap thella kasar sembari beranjak menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Ia langsung masuk ke dalam kamarnya dan menghempaskan tubuhnya ke atas kasur empuknya.
***
Seorang pemuda kini tengah mengayunkan kakinya kedalam air tepi kolam renangnya, hatinya sakit karena adik satu satunya dan adik yang sangat ia cintai itu membencinya, bahkan sudah tak menganggapnya kakak lagi. Yap dialah Bisma, bisma membayangkan apa yang terjadi dulu sampai sang adik menganggapnya seorang pembunuh, pembunuh orang tuanya sendiri.

“ya tuhan, apakah saya seorang pembunuh. Aku sama sekali gak tau ya tuhan…” ucapnya sendu. Matanya berkaca kaca. Tak ada lagi yang bisa ia ajak curhat semua masalahnya.

*Flashback on

“pahhh kita ke rumah sakit sekarang!!! Bisma…bisma jantungnya kumat lagi!!” ucap sang istri. Dengan cepat dan sigap, suami istri itu segera pergi menuju rumah sakit dimana sang anak dirawat. Dengan cuaca yang buruk karena hujan yang sangat deras, petir yang menggelegar dan jalanan yang licin membuat sang papah sedikit kesulitan melihat jalan karena saat itu hari sudah malam. Di tengah perjalanan tiba tiba mobil yang di tumpangi kedua sejoli itupun sulit dikendalikan dan akhirnya mobilnya terperosok ke dalam jurang yang sangat curam. Dan esoknya jasad suami istri tersebut di ketemukan dengan tubuh yang sudah tak bernyawa lagi. Dan setelah kejadian itu, thella selalu menganggap meninggalnya orang tuanya karena sang kakak, bisma karisma.

*flashback off
***
Kini bulan telah kembali ke tempat asalnya dan difantikan oleh cerahnya sinar matahari pagi ini. Kini bisma sengaja menyiapkan sarapan untuk sang adik yang kini sedang tertidur pulas dikamarnya. Setelah menyiapkan sarapan bisma langsung meninggalkan rumahnya untuk pergi dan tidak lupa ia meninggalkan pesan singkat di kertas dan ia taruh di dekat makan thella.
Tap…tap…terdengar suara hentakan kaki dari arah tangga, seorang gadis cantik tengah berjalan menuju ruang makan dan segera melahap semua makanan yang telah disiapkan oleh sang kakak. Setelah selesai sarapan ia menemukan kertas kecil yang bertuliskan ”kakak pergi dulu ya..bye. take care adeku” .

“kenapa gak mati sekalian! Hmmm!” ucap thella ketus seraya membunang kertas itu sembarangan dan bergegas untuk berangkat ke sekolah.
***

“heeeiii biss! Kita jadi nge Band kan hari ini? “ Tanya salah seorang teman BIsma yang bernama Dicky.

“jadilah, gue udah jauh jauh ke sini buat nge band masak kaga jadi. Yang lain mana dik?” ucap bisma sembari mengambil gitar accoutik kesayangannya di dalam tas gitarnya yang ia bawa.

“yang lain lagi pada pacaran dulu mungkin,”ucap dicky ngasal. Bisma hanya menghela nafas dan mencoba memetik senar gitarnya. Alunan music terdengar merdu dari peitikan senardari seorang bisma karisma.


Separuh jiwaku telah jadi satu
Tak sabar ku menunggu
Datangnya sang waktu
Tuk membuat secara baru
Hari terus berlalu
Menanti ku terharu
Tuk melukiskan cerita baru

Bahagia yang ku tunggu
Peluk erat dirimu
Berbisik ayat-ayat rindu
I just want to say i love you
I need you and i miss you
Kau memang malaikat kecilku.
***
“thel…ntar sore kita kerumah lo ya. Kitakan selama kelas sepuluh gak pernah tuh kerumah lo, yayaya” ucap salah seorang temannya yang bernama clarynta Amanda yang biasa di sapa Lala.

“hmmm… okedeh gak papa. Jama berapa mau kerumah gue?” Tanya balik thella.

“jam empat-an lah.” Ucap lala. Thella hanya tersenyum dan kemudian ia beranjak pergi meninggalkan teman temannyamenuju bangkunya.
***
Di studio music sekarang terdengar keras dentuman music yang diiringi oleh bisma,dicky,rafaell, dan rangga. Mereka sedang asik berlatih nge-Band untuk persiapan lomba di Bandung minggu depan. Dengan semangat bisma memetik gitar kesayanganya itu dengan jari jari indahnya.

“udah dulu latihannya, udah siang juga. Duduk duduk dulu ajalah sambil ngobrol ngobrol” ucap salah satu teman bisma yang mempunyai mata sipit, ya dia rafaell landry tanubrata yang biasa di sapa teman temannya coco.
Merekapun duduk di tepi dinding di dalam studio music. Mereka saling cerita pengalaman pribadinya dan terdengar sangat asik. Namun saat giliran bisma menceritakan pengalaman hidupnya terlihat mimic wajahnya yang terlihat sendu. Kepalanya menunduk kebah dan kemudian mulai menceritakan tentang apa yang dialaminya. Mukanya kembali tersenyum, bukan tersenyum ikhlas namun senyum paksaan.
“bis, katanya lo punya adek cewek ya? Cantik pasti. Orangnya gimana bis? Kalo bisa kenalin ke gue ya, hehehehe” ucap dicky berturut turut yang membuat bisma melongo.
“iya dik, cantik bangetlah orang kakaknya ganteng :P. kalo di Tanya sifatnya sih, dia itu… dia baik banget lho dik, lembut, pokoknya dia baik deh. Kalo mau kenalan ama adek gue ya kerumah gue sendiri dong.” Ucap bisma seadanya.

“yah lo bissss pede banget jadi orang, lo emang ganteng sih…tapi kalo disamain sama orang utan…hahahaha” gelak tawa terdengar reyah di dalam studio music itu.
***
Kini teman teman thella telah berada di rumah mewah thella yang berada di deretan perumahan elit di bandung.

“yuk ke kamar gue...” ucap thella, dan teman temannya mengekor di belakan thella yang udah berjalan ke kamarnya yang terletak di lantai dua rumahnya.
Tap…tap…tap…

“ehhh thell, itu kamar siapa? Kok rapih gitu. Banyak gitarnya lagi. Lo punya kakak?” Tanya lala temannya. Thella yang mendengar itu langsung tercengang kaget. Dia merasa ssangat sebal karena kenapa bisma tidak menutup kamarnya.

“oh itu, itu kamar sepupu gue. gue gak punya kakak kok, dia udah mati.” Ucap thella membalikan fakta yag sebenarnya. Jahat sekali thella yang tidak mengakui kakaknya yang sebenarnya masih hidup, namun ia menganggap kakaknya sudah mati.

“oh… maaf gue gak tau kalo kakak lo udah meninggal.” Ucap lala menunduk.

“udah lupakan. Yuk ke kamar gue.”
***
Sekarang waktu telah menunjukan pukul 18.30, kini thella dan teman temannya tengah berkumpul di ruang tau untuk sekedar bercengkeraman, nge gossip dan pastinya ngomongin tentang cowok, biasalah cewek yang sukanya nge gossip. Saat sedang asing bercanda ria bersama teman temannya tiba tiba terdengar ketukan pintu yang menyeru di telinga.
Tokkk…tokk…tokk… karena thella tidak membukakan pintu, orang yang mengetuk pintu itupun masuk dengan sendirinya dan menyelonong masuk kedalam rumah.
Tapp…tap...tapp…

“eh ada temen temen kamu thell… maaf ganggu.” Ucap orang itu yang ternya bisma. Bismapun langsung bergegas pergi ke kamarnya.

“thell…thelll…itu siapa??? Gantenggg bangetttt” ucap rere antusias seraya memandang punggung bisma yang sudah mulai naik keatas tangga.

“oh tadi, dia itu bukan siapa siapa gue. dia itu orang yang numpang dirumah gue.”ucap thella. Ternyata bisma yang belum jauh dari ruang tamu, ia mendengar apa yang dikatakan oleh adiknya sendiri. Begitu sakit hatinya mendengar perkataan adiknya, adik kandungnya. Matanya mulai berkaca kaca, ia tak sanggup lagi untuk menahan air matanya mendengar apa yang dikatakan itu sangat menyakitkan. Dia mencoba untuk bersabar demi adiknya. Bismapun berjalan cepat menuju ke kamarnya yang baru saja ia tinggal sejak pagi tadi.
“Ya Tuhannn kuatkanlah akuuu !!!” ucapnya sambil menjambak pelan rambutnya. Dipandanginya fotonya bersama keluarganya yang saat itu sedang berwisata di suatu tempat. Matanya berkaca kaca sambil mengelus foto orang tuanya dan adiknya dulu sewaktu masih bersatu.

“mah…pah…apa kalian disana juga nyalahin bisma? Apa emang bisma yang udah bunuh mama sama papa? Bisma gak tau apa apa.” Ucap bisma sendu.
***
“kok gak ada sarapan sih? Pasti tu orang belum masak! Njir!” ucapnya marah marah seraya membanting tudung saji. Thellapun pergi ke kamar bisma dan membuka pintu bisma dengan paksa.

“woiii Bisma karismaaa…gue laper, masakin dong cepet.!” Ucap thella di depan ranjang yang di tiduri oleh bisma.

“ kakak lagi gak enak badan, semalem jantung kakak kambuh lagi.” Ucap bisma dengan suara parau dan Tubuhnya bergetar hebat.

“alahhhh… bilang aja kagak mau masakin!” ucap thella.

Brakkkkkk!!! Thella menutup pintu bisma dengan keras yang membuat bisma terperanjat kaget, jantungnya semakin sakit saat mendengar gebrakan keras dari pintunya.
Thellapun mengambil kunci mobilnya dan bergegas dari rumahnya yang membuatnya emosi. Ia langsung pergi ke rumah temannya, karena hari ini hari minggu ia dan teman temannya berniat pergi ke mall untuk bersenang senang. Sedangkan bisma dirumah sendirian dan merasakan sakit. Memang bisma sengaja tidak mencari pembantu agar mengurangi biaya sehari harinya. Bisma mencari uang untuknya dan adiknya hidup dengan nge-Band sana sini sampe keluar kota.
***
Sore harinya bisma sudah merasa sedikit enakan, ia berusahan membuatkan makan malam untuk sang adik . bisma masak apa adanya yang ada dirumah. Cukup lama ia memasak dan akhirnya sbelum magrib bisma sudah menyelesaikan masakannya.

“hmmm… semoga thella seneng.” Ucapnya singkat sembari menaruh sepiring nasi goring yang ia buat dan setelah itu ia menunaikan salat magrib.
Bebrapa saat kemudian thella telah pulang dari mall bersama teman temannya. Bisma yang sedang menonton tv, ia langsung menyuruh thella untuk makan malam.

“thell, udah kakak masakin tuh. Makan gih.” Ucap bisma.
“gue gak laper! Tadi gue udah makan sama temen gue! makan aja sana.” Ucapnya ketus yang membuat hati bisma sangat sakit. Mungkin kalau orang lain sudah membentak dan membanting piring sang adik, namun tidak dengan bisma, ia hanya tersenyum bisma adalah sosok kakak yang sabar dengan adiknya dan dengan telaten ia mengurus adiknya sendiri.

“oh iya, besok lusakan thella ulang tahun. Gue harus nyiapin kado special dan kejutan special buat dia. Gue telfon Dicky,Rafael,rangga ah…siapa tau bisa bantuin nyiapin kejutan buat thella” bismapun mulai memencet ponselnya dan menelfon teman temannya itu.
***
Tepat tanggal 22 juni 2013, thella berulang tahun ke 16. Bisma dan teman teman bisma telah menyiapkan kejutan special untuk adiknya. Bisma terus menunggu thella untuk pulang kerumahnya karena semalam sang adik menginap di rumah temannya. Pada pukul 3 sore sang adik telah pulang dann……

“Happy Birth Day Ratusweethella!!!!” ucap bisma,dicky,raffa dan rangga bersamaan. Thella yang melihat semua ini hanya melongo, ia kaget apa yang dilakukan oleh kakaknya yang selama ini ia benci. Namun egonya melebihi perasaannya yang membuat ia muak dan tetap menganggap sang kakak pembunuh.

“nih kado dari kakak, semoga kamu suka” ucap bisma seraya menyosorkan bungkus kado yang telah di bungkus dengan rapi oleh bisa. Namun tiba tiba…
Brakkkkkssss!!! Dengan kasarnya thella membuang kado yang di berikan oleh bisma dan ia berlari keluar rumah dan terus berlari.

“thella benci kak Bisma!!! Thella benci kamuuu!!! Kakak udah bunuh mama sama papa…hiks…hikss…” ucap thella yang masih berlari di sepanjang jalan.

“maafin kakak thella!! Kakak minta maaf” ucap bisma yang ikut berlari mengejar sang adik. Rangga,Rafa,dan diky yang melihat adegan adik kakak itu hanya melihat pilu.
karena thella berlari tanpa arah tanpa sadar sepeda motor melaju cepat dan menabrak thella sampai akhirnya thella terpentar tanpa bisa melihat apapun selain orang terakhir di atas bayangan matanya adalah kakaknya, bisma karisma yang berteriak-teriak.
“thella!!”
***
5 hari kemudian, thella terbangun, terbangun dengan kondisi tanpa bisa mengerakan kaki dan tangan nya, tulang lehernya patah karena tabrakan itu. eman temannya dan teman bisma ada disampingnya yang terbaring lemah. namun ada yang kurang lengkap diantara mereka semua, yap dimana Bisma?
“gue dimana?” ucap tela paru sambil merasakan matanya yang sakit.

“ dirumah sakit thell.. lo udah gak bangun sejak 5 hari lalu, lo koma selama itu.”

thella mengamati sekeliling dan memang ia berada di rumah sakit dan beberapa alat kedokteran menancap di tubuhnya,. Tapi bukan itu yang ingin ia lihat. Thella sangat ingin melihat sang kakak, kakak yang selalu ia benci, thella merasakan dalam tidur panjangnya, selalu terbayang Bisma kakaknya. Bayangan dimana mimpi saat masa kecil yang bahagia bermain sama bisma, bisma menggendong thella dulu, ia kasih makanan yang thella suka dan terakhir dia bilang dia sayang terhadapnya dengan terpatah-patah.

“ kak…kak bisma mana?”ucap thella bingung

dicky,rangga dan Rafael yang merasa sebagai sahabat bisma mereka menangis pilu. Mereka terdiam, dengan berat hati berkata.

“ bisma lagi dirawat di ruang sebelah ..” ucap rangga parau

“ loh dia sakit apa? Kok juga masuk rumah sakit?” ucap thella bingung akan ucapan mereka.

thella berusaha bangkit dan lala membantunya untuk berjalan ke ruangan sebelah dan melihat dimana bisma dirawat. Bisma yang sedang tertidur sambil memeluk boneka teddy bear coklat yang seharusnya adalah kado untuk thella saat berulang tahun 5 hari yang lalu. thella melihat bisma dengan perasaan sedih,benci,dendam, dan keprihatinan. Kedua mata bisma tertutup dengan perban,

“ kakakmu memberikan kedua matanya untuk kamu, ketika kecelakaan kamu terjatuh dan kedua matamu rusak karena cairan raksa yang dibawa motor itu terkena mata kamu.” Ucap rangga menjelaskan kepada thella. Tanpa aba aba air mata sudah berjatuhan di pelupuk matanya. Mulutnya ia bungkam seakan merasa sangat kaget.

“ astaga. Jadi kak bisma ga bisa ngelihat lagi??..”

“ bukan Cuma itu, ada pendarahan yang terjadi setelah operasi dan kakak kamu jadi kritis gini.” Ucap dicky. Thellapun meraih kedua tangan bisma yang terkulai lemas tak berdaya, tubuhnya yang kurus semakin terlihat sangat memprihatinkan.

“ kak bisma bangun, maafin thella, maafin thella yang selama ini jahat sama kakak, thella egois,thella…hikssss... kak… bangun ku mohon. Thella janji setelah kakak sembuh, thella akan sayang sama kak bisma lagi.. thella mohon..thella tau kak bisma pasti kuat, kak bisma gak lemah, bangun kak…hiks…”

beberapa saat kemudian tiba tiba tangan bisma bergerak dan ia menggerakan tangannya yang lemah untuk sekedar membelai wajah sang adik yang sudah 2 tahun lamanya tidak pernah ia lakukan. Thella yang melihat kakaknya seperti itu ia menangis dan kemudian mengecup lembut kening sang kakak, ia belai rambut sang kakak yang selama ini tidak pernah ia lakukan.

“thella…kakak sayang kamu. maafin kakak kalo buat kamu tersiksa. Maafin kakak yang enggak bisa jadi kakak yang baik buat kamu. Kakak minta maaf kaaa…”

“udah cukup kak! Seharusnya thella yang minta maaf, bukan kakak.hiksss….”
“thella, kakak sayang banget sama kamu. Maafin kakak. kamu akan tatap jadi malaikat kecil kakak” Ucap bisma. Itulah kalimat yang ia katakana sebelum ia menutup matanya untuk selama lamanya.

kalimat itulah terakhir kali yang ia katakana. Bisma telah pergi, pergi untuk selamanya, selamanya membuat thella tetap hidup dengan kedua matanya untuk thella. Dokter memang sempat menolak untuk memberikan matanya pada thella, namun bisma sangat ngotot. dia merasa bahwa hidupnya tak berguna lagi,

“saat itu bisma bilang ke gue ,“untuk apa hidup kalau orang yang gue sayang selalu benci sama gue. gue gak mau nambahin beban thella dengan adanya gue didunia, dan lebih baik gue mati.dengan car ague donorin mat ague buat thella.”ucap bisma saat berkata pada sahabatnya. Saat itu sahabatnya sangat melarang bisma melakukan hal bodoh itu.

“hikss…hiksss…maafin thella”

“sekarang aku tau gimana perasaan kak bisma saat itu. kak bisma adalah seorang kakak berhati malaikat yang tanpa pernah berhenti mencintai aku sebagai adiknya.” Ucap thella kemudian ia berhambur memeluk dicky, sahabat bisma.

****

“Tanpa pernah merasa sakit hati oleh kalimat kalimat yang terkadang lebih menusuk daripada gua memukulnya dengan keras.Kakak, karena dirimu lah kini aku sadar,Aku tidak terlahir untuk sempurna tanpamu, walau dunia ini mungkin tidak pernah adil untuk kehidupanmu saat ini, apapun yang kamu lakukan atas dasar yang kamu pikirkan, kamu tetap kakakku yang terbaik, terbaik yang ingin pernah kusampaikan kepada dunia. Bahwa hanya ada satu kesempatan untukku bersamamu dalam hidup ini yaitu saat saat kamu hidup bersamaku.” Ucap thella di keheningan malam sambil melihat bisntang yang bersinar cerah malam setelah kepergian bisma.
“Selamat jalan Kakak tercintaku, Maafkan aku :(“

PESAN MORAL: "JANGAN SAMPAI TERLAMBAT MENGASIHI ORANG-ORANG TERDEKAT KAMU. TUNJUKKAN KASIH SAYANG KAMU PADA MEREKA SELAMA MEREKA MASIH HIDUP, KARENA MEREKA TIDAK DAPAT MERASAKAN KASIH SAYANG KAMU JIKA MEREKA SUDAH MENINGGAL."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar